octa vaganza

Kisah Koperasi Sukses Mancanegara

Credit Union Terbesar di AS

Navy Federal dimiliki 12.1 juta Anggota, Aset Rp 2.300 Triliun

Irsyad Muchtar

Navy Federal Credit Union (NFCU) membuktikan kepiawaian sebagai lembaga jasa keuangan berbasis koperasi yang menerobos dunia perbankan di Amerika Serikat (AS).  Sejak pendiriannya,  diinisasi  oleh hanya tujuh orang marinir, di tahun 1933 atau hampir 90 tahun lalu,  di rentang perjalanan yang relatif panjang,  koperasi ini berhasil mengembangkan usaha dengan mengafirmasi prinsip-prinsip koperasi yang berlaku universal.  Per Oktober 2022 lalu, anggotanya  sudah 12,1 juta orang dengan total aset  mencengangkan USD 156,7 miliar atau setara Rp 2.350 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS).

Di belantara bisnis jasa keuangan di AS,  kendati berbadan hukum koperasi, NFCU bukanlah pelaku usaha kelas pinggiran seperti umumnya nasib bisnis perkoperasian di Indonesia.

Koperasi berkantor pusat di Wina, Virginia AS ini  menyodok publikasi ciamik dengan merebut peringkat tertinggi di industri penerbit kartu kredit di AS  tahun 2022.  Tentu saja,  kesuksesan itu dilengkapi dengan sarana memadai, ribuan  ATM nya yang tersebar di pelosok negara bagian dan juga negara lainnya di mana ratusan kantor cabang NFCU beroperasi.  Lantaran itu, tak heran jika  kartu kredit Navy Federal tidak hanya yang paling direkomendasikan oleh para anggotanya, tetapi  diakui sebagai yang terbaik untuk transfer saldo dan juga untuk perjalanan.

Seperti dikatakan  Gabrielle Mizerak, Asisten Wakil Presiden Produk Kartu Kredit  NFCU, pihaknya merasa bangga dengan pengakuan publik atas kerja sama yang telah dirintis sejak lama.  “Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada anggota dengan penawaran produk  yang  sesuai dengan gaya hidup  dan tujuan keuangan basis keanggotaan kami, sambil memberikan layanan anggota yang luar biasa,” ujarnya beberapa waktu lalu kepada Business Wire, sebuah media ekonomi dan bisnis berbasis di San Fransisco, AS.  Ke depan, lanjut Mizerak, NFCU  akan terus membuat kejutan dan kian  semangat  mempertahankan status terbaik di penawaran kartu kredit dengan  memberikan nilai lebih bagi anggota.

Ekspansi Mancanegara

Sepanjang dua tahun pandemi, kiprah NFCU  tidak surut untuk berekspansi, hingga Desember 2022  jumlah kantor pelayanannya sudah mencapai 350 cabang tersebar di seantero AS dan mancanegara, terutama di kawasan Asia, seperti Bahrain, Korea, Jepang, bahkan hingga Singapura.  Ekspansi tersebut menyiratkan CU ini atau di Indonesia dikenal dengan Koperasi Kredit (Kopdit)  tetap tangguh mengayuh bisnisnya kendati masih dibelit  pandemi covid-19. 

Di jalur layanan keuangan,  anggota dapat melakukan transaksi melalui jaringan koperasi lebih dari 30.000 ATM di AS dan Kanada tanpa dikenakan biaya ataupun biaya tambahan.

Kerja keras para pengelola NFCU  dengan total  22.300  karyawan ( Oktober 2022)  terbukti memberi hasil sangat positif.  Dalam gelaran Global List 300 yang digagas International Co-operative Alliance Desember 2022 ini, Navy Federal bertengger di posisi 7 koperasi sektor jasa keuangan dengan turn over USD 8,37 miliar berdasar perhitungan tahun buku 2020.  Asetnya kala itu sebesar  USD 151, 15  miliar  dan menghimpun  tabungan anggota USD 125, 9 miliar  (lihat Tabel).

Tabel  Kinerja Keuangan  2020 (USD/miliar)

KeteranganNilai
Aset151,15
Tabungan anggota125,9  
Dana Disalurkan92,83  
Cadangan16,45  

Capaian ini memang masih jauh di bawah Credit Agricole, bank koperasi berbasis pertanian  di Prancis yang pada 2021 asetnya mencapai USD 2.454 miliar  dengan anggota 10,5 juta orang.   Kendati rentang waktu tak menjadi tolok ukur sukses, sejatinya  Agricole memang layak besar lantaran bank koperasi milik petani Perancis ini sudah eksis sejak 1894 dan melayani 53 juta pelanggan di 47 negara. 

NFCU sendiri berdiri pada 13 Maret 1933, di akhir masa Depresi Besar oleh 7 karyawan Departemen Angkatan Laut yang ingin membantu diri sendiri dan rekan kerja mereka mencapai tujuan keuangan.  Jawabannya adalah sebuah  koperasi kredit yang akan menawarkan pinjaman dengan harga terjangkau dan persyaratan yang dapat diatur.  Untuk mewujudkan mimpi itu mereka mengumpulkan uang bersama dan mengundang orang lain untuk bergabung.

Mimpi menjadi kenyataan.

Navy Federal kemudian berkembang dengan bergabungnya perwira dan tamtama pria dan wanita dari semua cabang militer, veteran, karyawan Departemen Pertahanan dan anggota keluarga mereka. Koperasi kredit  ini  secara eksklusif hanya melayani militer, veteran, dan keluarga mereka, yang masing-masing punya hak suara.

Kendati mampu membukukan  keuntungan signifikan, namun NFCU  mengaskan eksistensinya  sebagai lembaga keuangan nirlaba, dimana  kelebihan dana dikembalikan kepada anggota sebagai dividen, pengurangan bunga pinjaman, dan peningkatan produk dan layanan. Dalam pelayanan pinjaman,  koperasi ini  memiliki tarif yang layak, biaya yang lebih rendah, dan diskon eksklusif.

Dalam annual report 2020, NFCU  mencatatkan bunga tabungan sebesar 0,5 persen. Begitu juga dengan sertifikat deposito minimal 1.000 dolar mendapat bunga 0,40 persen per bulan untuk jangka waktu 3 bulan dan jangka waktu setahun sebesar 0,55 persen.  Untuk deposito di atas 100 ribu dolar mendapatkan tarif bunga antara 0,45 persen hingga 0,60 persen bergantung jangka waktu simpanan.

 NFCU  dibangun di atas dasar yang kuat dan mematuhi kode etik, yaitu memegang teguh kejujuran dan transparansi dalam produk dan layanan kepada anggota. Koperasi yang berada di bawah otoritas National Credit Union Administration (NCUA) ini selalu mematuhi praktik penjaminan keuangan yang sehat dan secara teratur diaudit oleh PricewaterhouseCoopers LLP, sebuah perusahaan audit independent ternama di AS.

Bahkan NCUA sendiri  mengasuransikan tabungan anggota hingga 250.000  dolar AS dan dana IRA- Individual Retirement Account (dana pensiun) hingga 250.000 dolar AS.   Di luar semua kesuksesan tersebut, NFCU juga merebut simpati publik,  seperti apresiasi Majalah Fortune pada Februari 2020 menobatkan NFCU pada peringkat ke 19  dari 100 perusahaan terbaik dan merupakan penghargaan yang diterima untuk tahun ke 10.

Fortune mencatat, 96 persen karyawan mengatakan mereka bangga  dan merasa diterima ketika  bergabung dengan tim. Mereka juga  menilai  tunjangan karyawan yang ditawarkan istimewa dan unik.  Sementara 95 persen pegawai Federal Angkatan Laut mengaku bangga menjadi bagian dari NFCU  dan merasa senang dengan cara organisasi memberikan kontribusi kepada masyarakat.  Sebagai badan usaha berbasis koperasi, NFCU komitmen melaksanakan tujuh prinsip koperasi universal yang salah satu pointnya adalah “Care” atau peduli terhadap sesama. Sejumlah kemitraan amal pun digalang antara lain dengan  Toys for Tots, yang didedikasikan untuk membantu keluarga di sekitar markas besar Wina, Virginia, dan kemitraan dengan Program Layanan Tap Tongkat Liga Hoki Nasional. Bentuk kepedulian lainnya,  mengalokasikan  beberapa sumbangan bantuan bencana,  seperti saat mendonasikan 100.000 dolar AS  ke United Way of West Florida, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak buruk Badai Sally pada Oktober 2020. Pada tahun lalu, NFCU mengalokasikan  lebih dari 80% hibah kepada organisasi nirlaba di Virginia dan Florida, di mana Navy Federal memiliki konsentrasi karyawan terbesar. Program ini disebut Dollars for Doers, sebuah program hibah sukarela yang dirancang untuk mendorong para karyawan memberikan sumbangan atau hibah yang diambikl dari upahnya bekerja antara UD10 – USD25 kepada organisasi nirlaba.  Sejak dimulainya program Dollars for Doers pada 2017, NFCU  telah menyumbangkan 850.000 dolar AS kepada organisasi di komunitas tempat karyawannya tinggal dengan misi nirlaba yang  mencakup kesehatan dan kesejahteraan, dukungan anggota layanan dan veteran, keberlanjutan, serta keragaman dan inklusi. (Irm).

Exit mobile version