hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
UMKM  

KHDJH Wujud Nyata Anak Muda Berdaya di Industri Fashion Muslim Lokal

Brand KHDJH. Foto: langit7id

Peluang News, Jakarta-Semangat anak muda untuk terus berkarya menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri lokal Indonesia.

Didukung oleh ekosistem digital, kreativitas mereka melahirkan inovasi yang membuat brand lokal semakin berkembang dan mampu menghadirkan produk yang sesuai dengan tren serta kebutuhan pasar.

Dukungan terhadap brand lokal dan semangat anak muda dalam berinovasi telah membuka peluang bagi banyak pelaku usaha untuk membangun bisnisnya.

Salah satu contoh nyata adalah lahirnya Khadijah Label atau yang kini dikenal sebagai KHDJH, sebuah brand yang didirikan pada tahun 2017 oleh Muhammad Themy Setiawan di usianya yang saat itu masih 20 tahun, KHDJH hadir sebagai wujud dari mimpi besar dan semangat seorang anak muda untuk turut mewarnai industri fashion muslim Indonesia.

Memulai perjalanannya di dunia bisnis sebagai reseller, Themy melihat peluang lebih besar untuk menghadirkan produk fashion muslim berkualitas tinggi dengan harga yang tetap terjangkau.

“Selain berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas terbaik yang dapat merepresentasikan identitas muslimah modern, KHDJH juga menempatkan pengalaman konsumen sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, aksesibilitas dan kemudahan dalam menjangkau konsumen menjadi hal yang sangat kami perhatikan,” kata Themy Setiawan, Owner KHDJH, dalam keterangan resminya di Jakarta, (17/3/2025).

Dengan bekal pemahaman yang semakin matang serta modal yang telah ia kumpulkan, pada tahun 2019 Themy mengambil langkah besar dengan mulai memproduksi sendiri barang-barang di bawah merek KHDJH.

Sejak awal, fokus Themy tidak hanya mengembangkan bisnisnya saja, namun juga pertumbuhan kolektif dengan menciptakan komunitas yang lebih berdaya dan berkelanjutan bersama masyarakat sekitar.

Untuk mewujudkan semangat ini, KHDJH berkomitmen untuk membangun rantai produksi yang sepenuhnya berbasis lokal, mulai dari penggunaan bahan baku dalam negeri hingga proses pengerjaan yang melibatkan tenaga kerja lokal.

Tak hanya sekadar menciptakan lapangan pekerjaan, KHDJH juga aktif memberikan pelatihan keterampilan bagi para pekerjanya, memastikan setiap individu yang terlibat dalam operasional KHDJH memiliki standar kerja yang tinggi serta kesempatan untuk terus berkembang secara profesional.

Namun, perjalanan dalam membangun KHDJH untuk menjadi brand fashion muslim yang ternama di Indonesia juga dipenuhi tantangan. Mulai dari deadstock yang menumpuk, kerugian dalam penjualan, hingga kasus penipuan yang merugikan.

Di tengah segala rintangan, keyakinan pada kualitas produk serta kekompakan tim yang terus ia bangun menjadi hal yang tetap memotivasi Themy untuk tidak menyerah.

Ia percaya bahwa dengan dedikasi dan strategi yang tepat, KHDJH bisa terus berkembang dan bertahan di industri fashion muslim yang kompetitif.

“Saat merintis KHDJH, saya belum memiliki banyak pengalaman berbisnis. Salah satu pelajaran berharga yang saya dapatkan sebagai seorang pengusaha muda, ternyata sangat penting untuk memiliki mentor yang terpercaya, membangun relasi bisnis yang tepat, serta belajar menjadi pemimpin yang baik bagi tim. Selain itu, kita juga harus berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan keuangan. Membangun bisnis bukan hanya tentang seberapa cepat kita bisa besar, tetapi seberapa lama kita bisa mempertahankan bisnis dalam kondisi yang sehat dan berdampak positif bagi orang lain,” ujar Themy.

Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil. Di usia 28 tahun, Themy telah membawa KHDJH ke level yang lebih tinggi. Kini KHDJH telah memiliki lebih dari 30 karyawan, memberdayakan 100 penjahit lokal, serta membuka peluang baru bagi ratusan reseller dan dropshipper di seluruh Indonesia.

Keberhasilan ini bukan sekadar tentang pertumbuhan bisnis, tetapi juga tentang bagaimana KHDJH mampu menciptakan dampak bagi komunitas yang lebih luas.

pasang iklan di sini