hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta : WFH Cuaca Ekstrem, Banyak Aspek Perusahaan Terganggu

Jakarta (Peluang) : Kebijakan WFH saat cuaca ekstrem harus dikembalikan kepada perusahaan, dikhawatirkan akan menurunkan produktivitas. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar warga bisa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) ketika terjadi cuaca ekstrem.

Imbauan tersebut merupakan arahan dari Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang dimaksudkan agar warga tidak terkena dampak banjir seperti kemacetan lalu lintas. Dengan WFH diharapkan warga bisa tetap beraktivitas dengan nyaman.

Melalui imbauan tersebut, Heru meminta agar pemilik gedung kantor atau  perusahaan untuk menerapkan WFH kepada para pegawainya selama cuaca eksrim di DKI Jakarta.

Menanggapi imbauan tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut dikembalikan lagi kepada perusahaan. 

Hal ini menurut Diana, karena terdapat peraturan berbeda di masing-masing perusahaan dalam menerapkan kebijakan tersebut.

Kebijakan WFH yang diterapkan meskipun hanya satu hingga dua hari, namun kata Diana, dipastikan dapat mempengaruhi banyak aspek yang dapat menurunkan produktivitas. 

Terutama kepada perusahaan esensial yang sangat bergantung kepada kelancaran operasional kantor.

“Prinsipnya memang tidak ada masalah seandainya ada cuaca eksrem, kemudian dihimbau untuk WFH. Tetapi saya berharap untuk dikembalikan kepada perusahaannya,” kata Diana.

Karena kebijakan tersebut akan berdampak luas bagi perusahaan. “Artinya, apabila terjadi WFH, seperti itu pada satu hari saja akan mempengaruhi banyak aspe. Karena yang lain berhubungan ada multiflayer efeknya. Yang dikhawatirkan seperti itu,” tandas Dewi.

pasang iklan di sini