hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Ketua DPR RI : Kadin Indonesia Harus Perkuat Ekosistem UMKM 

Jakarta (Peluang) : Peran Kadin Indonesia sangat strategis untuk memperkuat pemulihan dunia usaha dan perekonomian nasional. 

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  RI Puan Maharani berharap agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian bangsa.

“Kadin memiliki peran strategis untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya pemulihan dunia usaha serta perekonomian nasional. Juga mengantisipasi situasi dan kondisi ekonomi yang akan dihadapi pada 2023,” kata Puan saat menyampaikan sambutan pada gala dinner Rapimnas Kadin 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Puan menyebut, indikator-indikator proyeksi ekonomi global memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang melemah. Prediksi akan terjadinya resesi menjadi tantangan perekonomian dunia.

Namun demikian kata Puan, meskipun  terdapat berbagai tantangan dan gejolak global berkecamuk saat ini, Indonesia tetap memiliki optimisme dapat menjaga pertumbuhan ekonomi.

Hal ini dikarenakan kekuatan perekonomian nasional ditopang oleh peran UMKM yang sangat strategis.

UMKM menurut Puan, memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan,  khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. 

“UMKM  memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian,” ungkap Puan.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), jumlah UMKM Indonesia saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97 persen atau senilai lebih dari Rp 8.500 triliun. 

Kontribusi UMKM juga menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi.

Kendati demikian Puan menilai masih banyak permasalahan dan kendala yang kerap dialami UMKM. Sehingga menurutnya, jika tidak diatasi, maka UMKM yang sedang tumbuh bisa kalah bersaing, stagnan, atau bahkan gulung tikar.

Lebih lanjut, Cucu Bung Karno ini memaparkan beragam permasalahan UMKM yang perlu diatasi. Yaitu mulai dari kesulitan dalam pengurusan perizinan, akses permodalan, strategi pemasaran, distribusi barang, hingga optimalisasi platform digital.

Puan pun menegaskan bahwa Rapimnas Kadin 2022 yang mengangkat tema ‘Kadin Kuat, UMKM Kuat, Ekonomi Daerah dan Nasional Kuat, Indonesia Maju’  menjadi sangat penting dalam membangun kekuatan ekonomi nasional berbasis UMKM.

“Peran Kadin sangat penting dalam membangun kekuatan ekonomi nasional berbasis UMKM. Kadin jangan lupakan UMKM yang menyanggah perekonomian bangsa ini,” tegas Puan.

Mantan Menko PMK ini menyampaikan bahwa sebelum membangun kekuatan UMKM,  Kadin diharapkan untuk lebih dulu terkonsolidasi, baik secara program, kepengurusan, dan pendanaan.

Menurutnya, memang UMKM telah ditangani oleh banyak pihak, dari kementerian/ lembaga(K/L), CSR perusahaan, bank Himbara dan lainnya. Namun masih diperlukan sinergi dan kolaborasi yang bermuara pada terbangunnya ekosistem UMKM.

Puan berharap sinergi Kadin dengan stakeholder UMKM, kementerian/lembaga terkait dapat membangun ekosistem dunia usaha yang berdaya saing.

“Kadin memiliki keahlian dan pengalaman dalam dunia usaha, diharapkan dapat ikut memperkuat ekosistem UMKM dengan menjadi katalisator,” kata Puan. 

Sebagai katalisator, menurutnya, Kadin mempunyai kemampuan  mempertemukan seluruh potensi stakeholder UMKM untuk dioptimalkan dalam membangun ekosistem dunia usaha.

Bahkan kata Puan, bisa juga disinergikan dengan program pemerintah di bidang pertanian, perikanan, perdagangan, infrastruktur, pendanaan kredit usaha rakyat (KUR), dan lainnya.

“Sinergi program ini dapat disatukan dalam ekosistem UMKM yang sesuai. Business procesnya pun dinilai dapat difasilitasi oleh Kadin,” imbuh politisi PDIP ini.

Sebagai Ketua DPR RI, Puan juga memastikan DPR memiliki komitmen untuk memperkuat UMKM.

“DPR akan bersinergi dengan pemerintah agar usaha lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga dapat berpentas di tingkat dunia,” ujarnya.

Dalam memperluas pasar, jelas Puan, DPR telah mengesahkan Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 2020 untuk meratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (CEPA). 

Di mana substansi dalam UU tersebut antara lain membebaskan produk asal Indonesia yang masuk ke Australia dapat menikmati tarif bea cukai 0 persen.

Selain itu dalam memperluas pasar di era digital, DPR juga mengesahkan UU tentang Perdagangan melalui sistem elektronik ASEAN.  DPR juga memberikan dukungan anggaran bagi program pemerintah untuk UMKM.

Puan berharap dukungan DPR dan program pemerintah yang ditambah dengan katalisator Kadin harus dapat bersinergi dan berjalan seiring searah dalam membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing.

 Kembali Puan menegaskan, melalui Rapimnas Kadin 2022 ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dan kerja nyata dalam memajukan UMKM Indonesia agar naik kelas. 

“Dengan begitu dapat lebih memperkuat perekonomian Indonesia dan  mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Puan.

Puan juga menilai Rapimnas Kadin 2022 ini dapat menjadi forum untuk berbagi, berkolaborasi dan berdiskusi antara pengusaha nasional dan daerah. 

Juga antara pengusaha besar dan kecil terkait dengan pemulihan dunia usaha dan ekonomi tanah air pasca pandemi Covid-19.

Selain itu mengukur keberhasilan kinerja dan langkah-langkah pemulihan ekonomi yang sudah dijalankan selama setahun terakhir.

Puan mengatakan, dalam kepemimpinan Arsjad Rasjid, Kadin Indonesia sebagai payung organisasi dunia usaha diharapkan terus memperbaharui program kerja untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini.  

Selain itu, Kadin Indonesia juga diharapkan selalu  memperkuat konsolidasi internal organisasi.

“Harapan kita semua, Rapimnas Kadin 2022 menghasilkan Kadin yang kuat untuk Indonesia maju ke depannya dalam menghadapi berbagai tantangan,” pungkas Puan.

pasang iklan di sini