SIDOARJO—Pusat Koperasi Unit Desa Mina berdiri untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan Indonesia yang notabene masih membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Itu sebabnya Ketua Umum Dewan Koperasi (Dekopin) Sri Untari Bisowaro menilai koperasi primer di bawah naungan Dekopinwil Jawa Timur mempunyai cita-cita mulia.
“Kita berusaha mengangkat kesejahteraan nelayan pinggir pantai, tetapi nanti kita tidak bisa sendiri, butuh kolaborasi dengan pemerintah daerah. Untuk itu saya siap memfasilitasi Puskud Mina untuk berkomunikasi dengan para kepala daerah,” kata Sri Untari ketika membuka secara langsung kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Mina di Aula Gedung Dekopinwil Jawa Timur, pada Rabu (8/6/22).
Untuk itu Sri Untari mendorong Puskud Mina bisa lebih optimal. Dia mengharapkan Puskud Mina ke depannya mampu menjadi wadah yang bisa mengakomodir kebutuhan daripada para nelayan anggotanya.
Dia meyakini Puskud Mina mampu untuk menjadi wadah yang berperan secara aktif memperjuangkan kesejahteraan para nelayan agar bisa mendapatkan kehidupan yang layak.
“Saya mau agar pendekar laut bisa berdiri dengan kokoh, yang bisa menghidupi keluaraganya. Saya mau putra-putri panjenengan itu menjadi pendekar laut yang gagah perkasa, bagaimana laut kita itu bisa menjadi sumber kehidupan kita,” paparnya.
Dengan nelayan semakin berdaya, maka sloganJalesveva Jayamahe, dilautan kita akan berjaya bisa diwujudkan dan seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati hasil kekayaan laut kita yang kaya ini.
Sri Untari mengusulkan untuk memperkuat Puskud Mina sebagai koperasi yang kokoh secara kelembagaan dan keuangan, dilakukan dengan memunculkan model kerjasama lintas koperasi. Model kerja sama untuk menguatkan jejaring dan kolaborasi antara sesama gerakan koperasi.
Kolaborasi lintas koperasi ini harus menjadi model kerja sama yang dipopulerkan saat ini. Sebab dia memandang untuk bisa menjadi kekuatan yang dipandang, seluruh gerakan koperasi mampu untuk saling bekerjasama satu sama lain.
“Kalau kita bisa seperti itu, saya kira koperasi tidak akan dipandang sebelah mata. Sehingga kita bisa membangun kerjasama yang produktif dan efektif. Untuk apa? Untuk kemudian saling mengisi ruang-ruang kosong dari setiap koperasi,” tutur Sri Untari.