hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Ragam  

Kesehatan Mental Butuh Aksi Nyata

dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ
dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ

PeluangNews, Jakarta-Masyarakat diimbau untuk tidak menunda konsultasi ke psikiater jika menyadari gejala Gangguan Bipolar (GB) atau Skizofrenia, baik pada diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar. Penanganan medis yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah perburukan kondisi.

“Skizofrenia adalah gangguan mental berat dan kronis yang memengaruhi pikiran, perasaan, serta perilaku,” ujar dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ.

Ia menjelaskan, gejalanya mencakup kekacauan cara pikir, waham (keyakinan salah), penumpulan emosi, perilaku agresif, hingga halusinasi. Sementara itu, GB merupakan gangguan suasana hati yang ditandai perubahan mood ekstrem, dari fase manik (gembira berlebihan, impulsif) ke fase depresi (sedih mendalam, hilang minat, hingga ingin bunuh diri).

Keduanya merupakan gangguan kronis yang dapat kambuh, mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan, serta merusak sel otak jika tidak tertangani dengan baik. “Semakin cepat ditangani, semakin baik hasilnya. Sebaliknya, kekambuhan yang sering justru memperburuk kondisi,” tambah dr. Ashwin.

Namun, akses terhadap layanan kesehatan jiwa masih menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya pemahaman, keterbatasan fasilitas, ketersediaan obat, dan stigma sosial. Karena itu, edukasi dan kolaborasi lintas sektor menjadi penting.

Hanadi Setiarto, Country Group Head Wellesta Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung kualitas hidup pasien GB dan Skizofrenia melalui program edukasi dan kerja sama dengan komunitas, pemerintah, dan institusi kesehatan. “Kami prihatin dan berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih suportif serta mendorong akses perawatan lebih baik bagi penderita dan keluarga,” ujarnya.

PT Wellesta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam pelatihan tenaga medis, penguatan layanan kesehatan jiwa dasar, dan kampanye anti-stigma. Upaya ini bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih sadar, peduli, dan berani mencari pertolongan profesional.

“Penting bagi penderita untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat sedini mungkin agar peluang pemulihan tetap tinggi,” pungkas dr. Ashwin.

pasang iklan di sini