hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kereta Cepat Whoosh Tembus 21 Ribu Penumpang Saat Puncak Arus Balik

Kereta Cepat Whoosh Tembus 21 Ribu Penumpang
Kereta Cepat Whoosh Tembus 21 Ribu Penumpang Saat Puncak Arus Balik/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh pada momen libur Lebaran atau Idulfitri 2024 telah mencapai puncaknya pada Senin (15/4/2024).

GM Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengatakan, pada tanggal tersebut, jumlah penumpang yang menggunakan Whoosh menembus 21.500 penumpang.

Ia menjelaskan, lebih dari 65 persen atau sekitar 14 ribu penumpang yang melakukan perjalanan pada tanggal 15 April merupakan penumpang dengan relasi Padalarang maupun Tegalluar menuju Halim.

“Tingginya jumlah penumpang tersebut bertepatan dengan berakhirnya masa libur lebaran yang ditetapkan pemerintah,” kata Eva di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

“Namun, meskipun terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasanya, seluruh pelayanan di stasiun dan kereta pada momen tersebut berjalan dengan selamat, aman, lancar, dan terkendali,” tambahnya.

Eva mengungkapkan, pada momen puncak arus balik rata-rata okupansi perjalanan Whoosh menuju Stasiun Halim menyentuh angka 89%.

Bahkan, seluruh jadwal mulai jam 14.00 sampai dengan 20.30 WIB seluruh tempat duduknya habis terjual.

“Sebanyak 9.500 penumpang menggunakan Whoosh dari Stasiun Padalarang, sedangkan 4.500 sisanya memilih menggunakan Whoosh dari Stasiun Tegalluar. Tingginya penumpang Whoosh dari Stasiun Padalarang ini dikarenakan konektivitasnya dengan Stasiun Bandung melalui perjalanan KA Feeder,” ungkapnya.

Selain itu, ia menyatakan, meskipun puncak arus balik pada angkutan Lebaran sudah terlewati, namun KCIC masih akan tetap mengoperasikan 12 perjalanan tambahan hingga 18 April 2024.

Apalagi, melalui data pemesanan tiket hingga akhir pekan ini, volume penumpang juga masih terlihat cukup tinggi jika dibandingkan hari biasa.

“Perjalanan tambahan masih akan diberlakukan untuk mengantisipasi penumpang yang menunda melakukan perjalanan arus balik sesuai dengan kebijakan dari pemerintah. Dengan banyaknya jumlah perjalanan tersebut, maka para penumpang bisa lebih fleksibel dalam membuat rencana perjalanan,” tuturnya.

pasang iklan di sini