hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Keracunan MBG Kembali Terjadi, Kali Ini 157 Orang di Kebumen Korbannya

Ketua AKSES Desak Pemerintah Moratorium Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis. Foto: infopublik

PeluangNews, Jakarta – Kasus keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali. Bila sebelumnya terjadi di beberapa daerah seperti di Jawa Barat, kali ini menimpa ratusan siswa di Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pihak berwenang masih dalam penyelidikan kasus keracunan massal itu. Hingga Jumat (26/9/2025) pagi, tercatat 157 orang mengalami gejala mual dan pusing setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kebumen, Iwan Danardono, sampel makanan sudah dikirim ke laboratorium di Yogyakarta.

“Uji sampelnya sudah dikirim ke Yogja, tinggal tunggu hasilnya,” kata Iwan.

Dia memastikan seluruh pasien mendapat perawatan tanpa biaya. “Pasien tidak dikenai biaya. Nanti teknis pembiayaannya akan dibicarakan lebih lanjut, tapi intinya gratis,” ujarnya, menandaskan.

Agar tidak terulang kasus serupa, Dinkes berencana memperketat pengawasan pelaksanaan program MBG.

“Evaluasinya nanti dapur harus sesuai prosedur. Monitoring dari kami juga akan diperketat supaya tidak terulang,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, jumlah korban masih terus diperbarui seiring pendataan. Saat ini, para siswa sedang dalam pemantauan tim medis. Hasil uji laboratorium akan menjadi dasar untuk memastikan penyebab pasti keracunan massal tersebut.

Sementara itu, salah seorang wali murid, Saryono, mengungkapkan dugaan keracunan makanan dari program MBG di Kabupaten Kebumen berawal dari menu soto.

Putrinya, Senandung, siswi kelas 3 SMP Madrasah Wathoniyah Islamiyah, mengalami gejala pusing dan mual setelah mengonsumsi soto dari MBG.

“Ada beberapa yang kuah sotonya sudah seperti mau basi,” tutur menandaskan.[]

pasang iklan di sini