Peluang News, Jakarta-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menandatangani Kesepahaman Bersama mengenai Sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan Berbasis Masjid. Penandatanganan dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halalbihalal DMI bertema “Sinergi Umat dan Masjid Mewujudkan Kemakmuran Bangsa” di Jakarta, Sabtu (17/5).
Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, dan Sekjen DMI, Rahmat Hidayat. Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan masyarakat yang produktif.
“Kalau boleh bermimpi, masjid-masjid besar kita nanti memiliki pusat pelatihan vokasi tentang future skill dan dikopling dengan digital, sehingga masjid dapat menjadi daya tarik,” ujar Yassierli.
Ia juga menambahkan bahwa peran masjid ke depan tidak lagi sebatas tempat membahas keimanan dan ketakwaan, tetapi juga menjadi pusat latihan dan tukar pengetahuan.
“Tak hanya bicara iman dan takwa tetapi juga mindset kompetensi ekonomi sehingga memberikan dampak kepada ekonomi bangsa,” kata Yassierli.
Sekretaris Jenderal DMI, Rahmat Hidayat, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa masjid dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja nasional.
“Karena itu penting kerja sama DMI–Menaker ini ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya. Peran masjid selain masalah hard skill, tetapi juga bagaimana soft skill-nya bagus dan berintegritas,” jelasnya.
Rahmat juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi saat ini, yakni produktivitas tenaga kerja Indonesia yang masih di bawah rata-rata negara ASEAN.
