BOGOR—-Jalan Suryakencana pada Sabtu (2/2/2019) memerah dan semarak dengan pernak-pernik imlek, yang jatuh pada Selasa (5/2/2019). Puluhan lampion dipasang di depan beberapa toko dan rumah di sepanjang kawasan Pecinan Kota Bogor itu.
Di Jalan ini terdapat kue keranjang beragam ukuran dengan kemasan daun pisang hingga kotak bermotif, aneka macam manisan buah dan permen, kue kering, lembaran angpao hingga lilin berwarna merah dari ukuran mungil hingga setinggi 80 sentimeter.
Setiap tahun, klenteng Hok Tek Bio di Jalan Suryakencana menjadi pusat perayaan Cap Go Meh, perayaan yang diadakan sekitar dua pekan setelah Imlek, di kota Bogor. Aneka atraksi budaya termasuk Liong Barongsai dipertontonkan.
Bogor bersiap menyambut tradisi menyambut Musim Semi dan berakhirnya Musim Dingin yang dilakukan oleh suku bangsa Tionghoa di Tiongkok. Pada perkembangannya ditetapkan sebagai hari penggantian tahun.
Di antara warga Bogor yang menyambut Imlek, Budiyanto, 44 tahun. Pria yang berprofesi jadi pengusaha ini melakukan persiapan imlek sudah dari seminggu lalu.
“Kami membersihkan rumah , membuang barang barang yang tidak terpakai, hingga menyiapkan serba merah di rumah, termasuk pakaian,” ujar dia kepada Peluang, Senin (4/2/2019).
Menurut Budi berbelanja makanan mengikuti tradisi khas keluarga masing masing dan dari turun temurun orangtua. Pada malam Imlek dia dan keluarga besarnya berkumpul bersama untuk makan malam. Semua jendela pintu dibuka lebar lebar agar rezeki datang dan masuk ke keluarga masing-masing.
Di antara hidangan tersedia kue keranjangan / dodol China, tujuannnya untuk mempererat hub keluarga dan biar lengket selalu manis kaya dodol. Yang pasti harus ada ikan, yang tulang dan durinya banyak seperti ikan bandeng atau ikan mas. Masudnya agar rejekinnya berlimpah dan banyak.
“Besoknya kami berkumpul lagi dan tidak boleh menyapu lantai, karena rezeki yang sudah datang nanti disapu hilang,” ucap dia.
Tradisi lain ialah memberi angpao hanya untuk meramaikan saja, tidak dilihat isinya berapa. Yang penting ikhlas dan tulus. “Kalau kami memberi kepada orangtua, biar rezeki bertambah dan badan menjadi sehat,” pungkas dia.
Pemerintah Kotamadya Bogor menjadikan perayaan Imlek dan Cap Gomeh untuk atraksi wisata, setiap tahun yang disebut sebagai Pesta Rakyat Bogor, Street Festival Cap Go Meh (CGM).
Ajang ini akan kembali digelar di sepanjang Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, pada 19 Februari mendatang. Ajang ini ditarget dihadiri lebih dari 100.000 pengunjung.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam pernyataannya berapa waktulalu siap mendukung penuh kegiatan yang memang layak dan pantas untuk diselenggarakan.
“Selain jadi daya tarik wisatawan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya acara tersebut juga mampu menjadi ajang budaya pemersatu bangsa. Kegiatan ini sejalan dengan visi misi Pemkot Bogor,” kata dia (Irvan Sjafari).