Kementerian UMKM Minta Lokapasar Lindungi Produk Lokal dari Gempuran Barang Impor

Kementerian UMKM Minta Lokapasar Lindungi Produk Lokal dari Gempuran Barang Impor
Wamen UMKM Helvi Moraza /Dok. Ist
Kementerian UMKM Minta Lokapasar Lindungi Produk Lokal dari Gempuran Barang Impor

PeluangNews, Padang – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meminta platform marketplace atau lokapasar untuk turut serta melindungi produk-produk lokal dari serbuan barang impor yang semakin masif masuk ke pasar dalam negeri.

Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas (Unand) di Padang, Rabu (14/5/2025).

“Kementerian UMKM sudah meminta kepada lokapasar agar ada upaya, walaupun kecil, untuk melindungi produk-produk dalam negeri,” ujar Helvi.

Ia menyoroti bahwa dampak dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China perlu diantisipasi secara serius, karena berpotensi memengaruhi keberlangsungan pelaku UMKM di Indonesia. Meskipun kementeriannya tidak secara langsung menganalisis tarif perdagangan internasional, Helvi menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban memastikan dampak tersebut tidak merugikan pelaku UMKM nasional.

Kementerian UMKM Minta Lokapasar Lindungi Produk Lokal dari Gempuran Barang Impor

Upaya perlindungan yang dimaksud meliputi pelatihan, penguatan akses permodalan, hingga perluasan pasar UMKM ke luar negeri. Langkah ini, kata Helvi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong penguatan ekosistem UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

“Kami berharap kepala negara maupun kementerian yang memiliki kewenangan pengambilan kebijakan dapat memberikan solusi konkret dan kebijakan yang lebih spesifik, agar produk lokal tidak terlalu terdampak oleh pemberlakuan tarif resiprokal,” tambahnya.

Helvi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan penyedia platform digital dalam menciptakan ruang pasar yang adil dan berpihak kepada produk dalam negeri, terutama di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. (RO)

Exit mobile version