hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kementerian PU Percepat Penataan Tujuh Kawasan Permukiman di 2025

Sepanjang tahun 2025, terdapat tujuh lokasi program penataan kawasan yang tengah dilaksanakan.
Sepanjang tahun 2025, terdapat tujuh lokasi program penataan kawasan yang tengah dilaksanakan.

PeluangNews, Jakarta-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan komitmennya mempercepat program penataan kawasan permukiman sebagai bagian dari pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi yang merata serta pemberantasan kemiskinan.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan infrastruktur permukiman bukan hanya memperbaiki kondisi fisik lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

“Melalui penataan kawasan, kita memastikan layanan dasar seperti air minum, sanitasi, dan ruang publik benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pembangunan ini juga membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung agenda nasional pengentasan kemiskinan,” ujar Menteri Dody di Jakarta.

Sepanjang tahun 2025, terdapat tujuh lokasi program penataan kawasan yang tengah dilaksanakan. Ketujuhnya yaitu Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari (Kota Medan), Pulau Penyengat (Kota Tanjungpinang), Kawasan Tanjung Banun (Kota Batam), Panjunan (Kota Cirebon), Hunian Relokasi Bencana Gunung Ruang (Sulawesi Utara), Kawasan Bahodopi (Kabupaten Morowali), dan Lelilef Waibulan (Kabupaten Halmahera Tengah).

Salah satu program unggulan adalah penataan Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang merupakan kawasan cagar budaya nasional dan destinasi wisata sejarah Melayu. “Kami menata jalan lingkungan, memperbaiki drainase, membangun plaza penyambut, serta memperindah kawasan dengan lansekap dan karya seni,” jelas Dody. Program ini memiliki nilai investasi Rp36,98 miliar dan diharapkan meningkatkan daya tarik wisata sekaligus kualitas lingkungan.

Di Medan, penataan Kawasan Belawan Bahari difokuskan pada pengendalian banjir rob dan peningkatan kualitas lingkungan pesisir melalui pembangunan drainase, reservoir air minum, serta ruang publik, dengan nilai Rp18,89 miliar.

Sementara di Batam, penataan Kawasan Tanjung Banun diarahkan untuk relokasi masyarakat terdampak proyek Rempang Eco City. Kementerian PU membangun infrastruktur dasar di lahan 36,77 hektar dengan anggaran Rp164,78 miliar.

Untuk wilayah bencana, Kementerian PU juga membangun hunian relokasi korban erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. “Kami membangun 287 unit rumah, fasilitas sosial, sekolah, dan tempat ibadah di atas lahan 11,85 hektar,” ungkap Dody. Nilai pekerjaan mencapai Rp115,92 miliar.

Penataan kawasan Bahodopi dan Lelilef Waibulan diarahkan mendukung kawasan industri nikel di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Sementara di Cirebon, penataan Kawasan Panjunan senilai Rp4,67 miliar difokuskan pada penguatan struktur tanah dan perbaikan pedestrian yang ditargetkan selesai Desember 2025.

pasang iklan di sini