octa vaganza

Kementan Targetkan Ekspor Produk Hortikultura Bantu Dongkrak Neraca Perdagangan

LAMPUNG-–Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi bersama Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil melepas  ekspor  pisang segar ke Tiongkok dan nanas kaleng  ke  Spanyol di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat malam (12/4).

“Kementerian Pertanian mendorong  pembangunan   kawasan buah dan sayuran berkualitas untuk mendongkrak  ekspor.  Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian  Andi Amran  Sulaiman sebagai upaya meningkatkan neraca perdagangan, ”ujar Suwandi.

Suwandi  mengakui potensi hortikultura untuk ekspor luar biasa. Dia berharap bisa dikembangkan di wilayah lainnya se Indonesia.  Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan volume ekspor nanas 2018  mencapai  228.537 ton.  Jumlah ini naik 8,80 persen dibandingkan 2017 sebesar 210.046 ton.  Pada  2019 target ekspor naik sekitar 30 persen.

“Terdapat  65 negara tujuan ekspor adalah Jepang, Hongkong, Korea, Taiwan, China, Singapore, Malaysia, Brunei, Vietnam, India, Pakistan, Srilanka, Iran, Timur Tengah, Eropa, Amerika, Australia dan lainnya dengan nilai ekspor nanas 2018 sebesar Rp2.77 triliun,” ujar Suwandi.

Pada Januari-Februari 2019 ekspor nanas menembus 32.053 ton.  Sementara produksi nanas Indonesia 2018 sebesar 1,85 juta ton dengan luas areal 53.800 hektare. Produksi naik 0,1 persen dibandingkan 2017 sebesar 1.84 juta ton.

Beberapa sentra produksi nanas adalah Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Tengah, Subang, Pemalang, Purbalingga, Kediri, Blitar, Lombok Timur, Kuburaya, Kutai Kertanegara, Majene, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Bolmong, Ogan Ilir, Prabumulih, Simalungun, Kampar, Muaro Jambi, Muara Enim dan lainnya.

“Nanas disukai konsumen baik dalam bentuk segar maupun olahan. Nanas mengandung vitamin C, B1, Potasium, Mangaan, Bromelain bagus untuk kesehatan,” pungkas dia.

Exit mobile version