
PeluangNews, Jakarta – Kementan atau Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan pupuk subsidi di Musim Tanam 1 ini cukup. Petani diminta fokus bertanam dan jangan khawatir tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
Penegasan ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri menanggapi kegelisahan petani di sejumlah daerah yang mengalami pengurangan alokasi pupuk bersubsidi dari alokasi tahun 2023 lalu.
Kuntoro, meyakinkan petani agar tidak khawatir terkait pupuk subsidi. Ia menghimbau petani untuk mempercepat penanaman, terutama di wilayah-wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim hujan.
“Ketersediaan pupuk subsidi sangat dibutuhkan. Pupuk harus mudah didapatkan, itu perintah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman,” ungkap Kuntoro dari keterangan yang diterima awak media, Sabtu (13/1/2024).
Mentan Amran, jelas dia, bahkan menyebutkan Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan penambahan alokasi pupuk subsidi pada tahun 2024.
“Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, agar pupuk bersubsidi dapat dipenuhi sesuai kebutuhan petani. Kami pastikan, Kementan sedang memproses surat ke Menteri Keuangan setelah mendapatkan arahan Bapak Menteri. Dan anggaran pupuk subsidi pasti ditambah, seperti berkali-kali ditegaskan Menteri Pertanian”, jelas Kuntoro.
Sebelumnya saat berada di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah pada Masa Tanam 1 ini memastikan stok pupuk subsidi cukup. Alokasinya pun sudah sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 744/KPTS/SR. 320/M/12/2023 Tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian TA 2024.
Baca Juga: Mentan : Petani Bisa Beli Pupuk Subsidi Cukup dengan KTP
Dijelaskannya, di 2024 ini anggaran pupuk bersubsidi sebenarnya sebesar Rp26,68 triliun. Dari anggaran itu bisa mendapatkan 4,8 juta ton pupuk bersubsidi, padahal kebutuhan setahun 10,7 juta untuk dua jenis pupuk, urea dan NPK.
“Dengan terjadinya kenaikan harga produksi bahan dasar pupuk, kami tidak dapat menaikkan HET. Oleh karena itu, volume produksi disesuaikan untuk menjaga keseimbangan,” ungkap Amran.
Untuk diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di tahun 2024 masih sama dengan tahun 2023, yakni Rp2.250 per kilogram untuk Urea dan 2.300 per kilogram untuk NPK.
“Untuk tahun 2024 ini, masih akan ada tambahan anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp 14 triliun, dan itu untuk mencukupi kebutuhan pupuk subsidi petani”, ucap Amran. (Aji)