JAKARTA—Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengungkapkan pihaknya menjamin ketersedian pasokan cabai hingga pasca Idul Fitri.
“Pada Maret 2020, total produksi cabai yang terdata mencapai
203.057 ton, jauh di atas kebutuhan sebesar 174.219 ton sehingga diperoleh
surplus 28.838 ton,” ujar Prihasto di
Jakarta, Senin (30/3/20).
Lanjut dia, memasuki April mendatang, diperkirakan masih terdapat surlus 38.994
ton karena produksi ditaksir mencapai 217.588 ton sedangkan kebutuhan sebanyak
178.594 ton.
Adapun pada Mei mendatang, produksi diproyeksi meningkat menjadi 217.258 ton sedangkan kebutuhan sekitar 182.634 ton atau surplus sebanyak 34.625 ton.
“Pada Juni mendatang produksi cabai ditaksi mencapai 196.644
ton, melebihi kebutuhan sekitar 174.219 ton sehingga bisa diperoleh surplus
22.425 ton,” kata Prihasto.
Kementan meminta masyarakat untuk tidak perlu panik. Komoditas cabai sebagai
bahan pangan utama masyarakat dipastikan tidak akan terganggu, baik dari sisi
produksi maupun hingga tahap distribusi ke pasar tradisional dan ritel modern.
Tambah dia, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan start up pertanian seperti Sayur Box, Tani Hub, dan Kedai Sayur untuk ikut secara langsung memasarkan hasil panen petani ke pada konsumen.
“Keberadaan para start up bisa membantu petani untuk menjual
produk dan memudahkan jangkauan konsumen pada bahan pangan,” pungkasnya.