JAKARTA—-Kementerian Pertarian mendorong rumah tangga mengoptimalisasi lahan perkurangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan berupa sarana produksi pertanian. Langkah ini diharapkan mendorong petani untuk berproduksi, termasuk pemanfaatan pekarangan.
“Tentunya ini juga masuk ke family farming atau tanaman pada lahan usaha dan pekarangan di sekitar rumah dan menyasar orang-orang yang memang butuh. Misalnya petani miskin yang selama ini hidup di luar, kemudian kembali ke desa dan ternyata terdampak covid,” ujar Mentan SYL dalam keterangan pers seusai Ratas, Selasa (5/5/20)
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi menyampaikan melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga, namun dapat juga mengurangi pengeluaran.
“Kegiatan ini juga meningkatkan pendapatan rumah tangga jika dikelola secara maksimal. Sampai dengan saat ini tidak kurang dari 20 ribu kelompok wanita tani yang telah terlibat dalam kegiatan P2L,” kata Agung.
Dia berharap setiap rumah tangga mampu memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, serta pendapatannya.
“Ini sangat strategis tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga, terlebih pada kondisi pandemi saat ini,” imbuh dia.
Untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini, BKP telah menambah kelompok sasaran kegiatan P2L tahun ini menjadi lebih dari 3.800 kelompok yang difokuskan pada pemberdayaan kelompok masyarakat dalam pengembangan rumah bibit, demplot, dan pekarangan keluarga.