hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kementan Dorong Gratiek Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja

JAKARTA-—Kementerian Pertanian mendorong para pengusaha dan eskportir agar melipatgandakan lalu lintas ekspor pertanian menjadi tiga kali lipat. Program yang disebut sebagai gerakan tiga kali lipat ekspor (gratiek) sebagai upaya ikut memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri upaya ini merupakan langkah strategis dan program jangka panjang dalam meningkatkan sisi produksi hingga mencapai 7 persen pertahun.

“Gratiek bagian dari program jangka panjang dengan target  memberikan dampak besar pada roda ekonomi nasional. Imbasnya akan ada lapangan kerja bagi  jutaan orang di sektor pertanian,” ujar Kuntoro, Jumat, (7/2/20).

Gratieks akan mempercepat jalannya laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian yang modern. Gerakan  yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengintegrasikan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

“Gerakan ini menggunakan dan memanfaatkan teknologi, inovasi, IT, digitalisasi, riset, jejaring dan kerja sama yang kuat dengan semua pihak,” imbuh Kuntoro.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor pertanian Indonesia pada Desember 2019 saja, telah mengalami peningkatan sebesar 24,35 persen, setara dengan 370 juta dolar AS.

Sektor perkebunan menjadi andalan ekspor Indonesia, disamping beberapa komoditas horti dan peternakan bernilai tinggi seiring meningkatnya konsumsi dan perubahan gaya hidup masyarakat global.

Beberapa komoditas yang terus menunjukkan peningkatan bebera waktu ini antara lain kelapa sawit, kakao, karet dan kopi. Selanjutnya ada juga komoditas pertenakan, khususnya perunggasan dan sarang burung walet. 

Untuk produk hortikultura seperti sayur dan buah juga terus meningkat. Secara umum, kontribusi sektor pertanian dalam eksport non-migasmengalami peningkatan signifikan.

Pada 2018, kontribusi ekspor sektor pertanian mencapai 2,11 persen dari total eksport non-migas senilai kurang lebih Rp500 triliun. Namun pada tahun 2019, angka ini meningkat menjadi 2,34 persen atau setara dengan Rp550 triliun.

Jika Gratieks dapat berkontribusi penuh pada 2024, maka potensi ekspor Indonesia diperkirakan mencapai Rp1.800 triliun. Angka ini sama dengan atau equal 7,5 persen kontribusi sektor pertanian terhadap total eksport non-migas.

“Kami optimistis bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, tetapi memenuhi kebutuhan pangan Dunia,”  pungkas Kuntoro.

pasang iklan di sini