hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kementan: 1.534 Sapi Perah Impor Asal Australia Tiba di Indonesia

Ilustrasi: Sapi perah impor | dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda mengungkapkan, sebanyak 1.573 sapi perah impor asal Australia tiba di tanah air untuk memperkuat produksi susu nasional dan mendukung produktivitas peternak lokal yang berkelanjutan.

“Sapi-sapi impor itu untuk memperkuat populasi sapi perah dan mendukung produktivitas peternak lokal,” kata Agung Suganda dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (29/6/2025).

Dari 1.573 ekor sapi tersebut, lanjut Agung, kemarin 1.088 ekor sapi perah di antaranya tiba di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.

Dia mengatakan, pemasukan sapi tersebut difasilitasi oleh PT Santosa Agrindo Lestari (Santori), anak perusahaan JAPFA, bekerja sama dengan PT Greenfields Dairy Indonesia, PT Karya Suci Pratama, PT Irfai Berkah Sejahtera, PT Arla Food, serta Koperasi Suka Makmur.

Pada Jumat (27/6/2025), sebanyak 485 ekor sapi perah juga telah masuk melalui Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, oleh PT Kironggo Joyo. Sehingga total jumlah sapi perah impor yang masuk mencapai 1.573 ekor.

Menurut Agung, langkah itu selaras dengan program pemerintah dalam mempercepat peningkatan populasi dan produksi susu nasional, khususnya melalui Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN).

Pemerintah menargetkan peningkatan populasi sapi perah sebanyak 1 juta ekor hingga 2029. Ini adalah bagian penting dari strategi mencapai ketahanan pangan dan mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Agung mengutarakan bahwa saat ini produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) baru mampu memenuhi sekitar 21% dari kebutuhan nasional yang mencapai 4,6 juta ton per tahun.

“Kehadiran sapi impor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peternak lokal dan mendorong kemandirian produksi susu di dalam negeri,” tambah dia.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH Kementan Imron Suandy mengungkapkan pula seluruh sapi impor telah melalui protokol kesehatan hewan yang ketat sejak sebelum pengiriman hingga tiba di Indonesia.

Pemerintah memastikan hewan yang masuk dalam kondisi sehat, bebas penyakit hewan menular strategis, dan telah disertai dokumen lengkap sesuai standar internasional.[]

pasang iklan di sini