hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Kemenperin Kembali Buka Program Pendidikan Vokasi Industri, Tersedia Beasiswa

SUmber: bpsdmi kemenperin

Peluang News, Jakarta –  Ini adalah kabar baik bagi para calon siswa dan mahasiswa yang sedang ingin melanjutkan studi di pendidikan vokasi. Kementerian Perindustrian kembali membuka Program Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) untuk tahun 2025.

Program ini dikembangkan oleh Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). Pendaftaran bagi calon siswa dan mahasiswa yang ingin menjadi peserta didik di unit pendidikan vokasi Kemenperin Program JARVIS Bersama tahun 2025 dibuka bulan ini.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kementerian Perindustrian turut berkontribusi dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dunia industri. Apalagi setiap tahunnya, kebutuhan tenaga kerja industri di dalam negeri terus bertambah seiring dengan peningkatan investasi atau perluasan usaha.

“Untuk mencapai target Indonesia Emas 2045 dan menjadi bagian dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sekaligus menjadi high income country, salah satu kunci utama yang harus terpenuhi adalah dari segi SDM. Tentunya SDM yang unggul, kompeten, dan dapat menjawab seluruh tantangan ke depan dengan penguasaan teknologi itu menjadi sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dirilis Jumat (11/4).

Kepala BPSDMI Masrokhan menjelaskan JARVIS Prestasi adalah jalur penerimaan bagi calon mahasiswa dan calon siswa yang berprestasi dibuktikan dengan nilai rapor, sementara JARVIS Mandiri adalah jalur penerimaan yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing unit pendidikan vokasi Kemenperin.

“JARVIS Bersama merupakan program penerimaan siswa dan mahasiswa baru Kemenperin secara nasional dan serentak yang rutin diadakan setiap tahun. Selain JARVIS Bersama, JARVIS juga mencakup JARVIS Prestasi dan JARVIS Mandiri,” paparnya.

Untuk memenuhi SDM di bidang industri yang terampil, Kemenperin menyiapkan 22 unit pendidikan vokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Masing-masing unit pendidikan tersebut memiliki spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhan di industri.

Masrokhan mengungkapkan minat para siswa untuk terjun ke dunia industri cukup tinggi, terbukti dari data penerimaan siswa dan mahasiswa baru di unit pendidikan vokasi Kemenperin pada tahun 2024, terdapat sebanyak 83.738 orang yang mendaftar sehingga memengaruhi rasio pendaftar yang melebihi target sebesar 1:10, sedangkan rasio sebelumnya hanya 1:6.

Menurut Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Wulan Aprilianti Permatasari, tahun ini Kemenperin akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas pada unit pendidikan sehingga menjadi daya tarik bagi calon siswa dan mahasiswa. Kemenperin juga terus meningkatkan daya saing lulusan sehingga tidak hanya dapat bersaing secara nasional tetapi juga dapat bersaing di tingkat internasional.

“Tahun 2025, kami berupaya untuk meningkatkan kuota penerimaan siswa dan mahasiswa keseluruhan sebesar 6,9 persen dari tahun lalu, sehingga diperkirakan akan meningkatkan rasio pendaftar setiap tahunnya. Kami juga akan menjalin lebih banyak lagi kerja sama dengan berbagai sektor industri dalam negeri dan luar negeri untuk membuka peluang kerja kepada para lulusan,” ujarnya.

pasang iklan di sini