octa vaganza

Kemenperin Apresiasi Grab Akan Kembangkan Industri Daur Ulang Ponsel

JAKARTA—- Kementerian Perindustrian mengungkapkan Grab berminat menanamkan investasinya di Indonesia untuk mengembangkan industri daur ulang ponsel usang,

Untuk itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan apresiasinya setelah bertemu dengan pihak Grab pada rangkaian agenda menghadiri World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss.

“Saya juga sudah berbicara dengan pihak Grab. Ponsel yang sudah relatif tua atau sudah rusak, yang nantinya menjadi mobile phone baru,” katanya di Jakarta seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (26/1/20).

Lanjut Agus, Grab mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia dalam kesiapan memasuki era revolusi industri 4.0. Penggunaan teknologi komunikasi digital seperti ponsel menjadi salah satu kebutuhan penting di era tersebut.

Industri ponsel di dalam negeri mengalami pertumbuhan jumlah produksi yang cukup pesat selama lima tahun terakhir.

“Pemerintah bertekad untuk memberikan perlindungan bagi industri Handphone, Komputer dan Tablet (HKT) di dalam negeri, termasuk kepada para penggunanya,” tutur Menteri dalam keterangan pers, Minggu (26/1/20).

Sementara President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, remanufacturing ponsel yang dimaksud adalah untuk menghasilkan ponsel-ponsel yang lebih terjangkau di masyarakat.

“Hal itu juga ditujukan untuk meningkatkan potensi ekonomi digital di Indonesia yang diproyeksi mencapai 100 miliar dolar AS,” ujar Rizki.

Industri HKT menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.

Produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar 333,8 juta dolar atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai 145,4 juta dolar.

Exit mobile version