octa vaganza

Kemenlu Sebut Nilai Ekspor Indonesia ke Tiongkok Meningkat 11,74%

JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 13, 77 miliar dolar AS pada semester pertama 2020.  Jumlah ini meningkat 11, 74 persen dibandingkan semester yang sama pada 2019, yaitu 12, 32 miliar dolar AS.

“Indonesia dapat menekan defisit perdagangan dengan China sampai 46,08 persen. Penekanan defisit dagang ini juga didorong oleh menurunnya nilai impor pada semester I 2020 sebesar 11, 86 persen,” kata Retno Retno saat jumpa pers virtual usai menghadiri pertemuan bilateral dengan Pemerintah Tiongkok di Kota Sanya, Hainan, Kamis (20/8/20) malam.

Lanjut,  dalam pertemuan itu Indonesia mengusulkan pembentukan kelompok kerja bersama untuk perdagangan dengan Tiongkok.

“Indonesia mengusulkan Joint Working Group for Trade guna memfasilitasi berbagai hambatan perdagangan dan memfasilitasi semakin dibukanya pasar China bagi produk Indonesia,” papar dia.

Investasi Tiongok  di Indonesia meningkat pada semester I 2020  dari 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp32,49 triliun) jadi 2,4 miliar dolar AS (sekitar Rp35,45 triliun). Peningatan ini setara dengan  sembilan persen.

Delegasi Indonesia pada pertemuan bilateral di Kota Sanya dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, sementara delegasi China dipimpin oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Pertemuan bilateral itu membahas sejumlah isu, di antaranya penguatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, kesehatan, serta keamanan.

Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir turut menyaksikan penandatanganan dokumen perjanjian awal penjualan dan nota kesepahaman pembelian prioritas antara PT Bio Farma (Persero) dan perusahaan bioteknologi asal Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd di Kota Sanya.

Keduanya juga berjumpa dengan perwakilan dari Grup Farmasi Nasional Tiongkok (Sinopharm) dan perusahaan vaksin CanSinoBio, serta perusahaan konstruksi China Railway.

Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk menindaklanjuti kerja sama bilateral bidang ekonomi dan pengadaan vaksin Covid-19.

Exit mobile version