JAKARTA—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang menyiapkan kebijakan untuk melindungi pekerja di sektor wisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan, kebijakan ini diambil karena justru dua sektor ini paling terdampak wabah Covid-19.
Wishnutama mengungkapkan sektor wisata bukan hanya ini restoran dan hotel, ada jutaan pekerjaan di dalamnya.
“Supply chain pariwisata sangat besar, kita sedang siapkan berbagai langkah untuk (melindungi) para pekerjanya,” kata Wishnutama dalam teleconference, Senin (23/3/20).
Fokus pemerintah saat ini memang menghentikan penularan wabah covid-19 nmelalui realokasi dan refokus anggaran kementerian/lembaga. Namun, sektor pariwisata dan ekraf merupakan sektor yang paling pertama terdampak dan memiliki tantangan besar.
“Saat ini banyak daerah-daerah tertentu di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari dua sektor tersebut. Tanpa adanya kebijakan cepat dari pemerintah, akan berbahaya bagi para pemegang profesi yang terdampak,” papar dia.
Wishnutama belum menjelaskan lebih lanjut soal kebijakan apa yang akan ditempuh. Saat ini rancangan kebijakan perlindungan itu sedang dikoordinasikan antar kementerian dan lembaga secara matang agar bisa diwujudkan dalam bentuk yang nyata.
“Dalam waktu dekat, pemerintah akan umumkan langkah-langkah konkret itu,” ujarnya.
Wishnutama juga meminta industri ekonomi kreatif seperti pertelevisian, radio, animasi, hingga seniman dan artis untuk ikut membantu pemerintah mensosialisasikan social distancing kepada masyarakat. Bantuan sosialisasi itu akan sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat.
“Pemerintah akan mencari solusasi terbaik bagi masyarakat. Ini kondisi yang tidak mudah bagi negara manapun,” tuturnya.