Jakarta (Peluang) : Untuk mencapai target 30 juta UMKM go online dilakukan gerakan masif dengan 41 stakeholder.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) sedang mempersiapkan peta jalan Percepatan Transformasi Digital usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai bagian dari tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai target 30 juta UMKM go online pada 2024.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan percepatan transformasi digital merupakan suatu perjuangan untuk memastikan potensi ekonomi digital sebesar Rp 4.531 triliun di tahun 2030 dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku KUMKM dan masyarakat Indonesia
“Untuk memasifkan tercapainya target 30 juta UMKM go online pada 2024, dilakukan gerakan masif #berubahdigital dengan 41 stakeholder dalam 109 program,” kata Deputi Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah saat memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, Kamis (27/10/2022)
Untuk itu, KemenkopUKM telah membentuk Project Management Officer (PMO) Transformasi Digital UMKM.
PMO akan melaksanakan Penyusunan Road map, Rencana Integrasi Digitalisasi Internal/External, Dashboard Integrasi Dengan SIDT, dan Pengembangan UMKM Berbasis Digitalisasi Teknologi Web 3.0.
Siti Azizah mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan pendataan by name by address UMKM yang melakukan digitalisasi dengan 41 stakeholder tersebut.
Selain itu, akan dilakukan koneksi antara 21 juta data pelaku UMKM dengan 7 kelompok dan 7 aspek digital.
Siti Azizah mengakui masih ada kesenjangan dari sisi sinkronisasi dan integrasi dalam database KemenKopUKM yang disebabkan karena kurangnya engagement dalam data (masih agregat). Problem lainnya, data yang masih tersebar dalam bentuk sistem dan paper-based.
“Tahun ini kami akan melakukan penyelesaian terhadap sejumlah target, terutama dalam pengintegrasian data antar stakeholder. Pada 2023, ditargetkan 24 juta UMKM telah melakukan transformasi digital di mana 60 persen dari target tersebut disumbang oleh daerah dan 40 persen oleh Kementerian,” ungkap Siti Azizah.
Ia menegaskan di tengah dunia yang telah berubah, transformasi digitalisasi merupakan keniscayaan yang tidak bisa diabaikan oleh UMKM.
“Dengan UMKM go online akan mempercepat juga UMKM go global,” tandasnya. (S1).