Minahasa Selatan (Peluang) : Sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan Factory Sharing juga telah dipersiapkan.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim meminta agar pembangunan Factory Sharing di Minahasa Selatan bisa beroperasi pada 2023 mendatang.
Sebelumnya, pada 23 September 2022 lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki sudah melakukan peletakan batu pertama disana.
“Saya meminta kepastian dari pemborong untuk penyelesaian pekerjaan factory sharing ini,” ucap SesKemenKopUKM, usai meninjau pembangunan Factory Sharing di Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu (3/12/2022).
Arif merasa lebih tenang, karena telah melihat langsung dan bertemu dengan pihak pemborong. Dalam pertemuan itu, mereka menyanggupi untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan Factory Sharing sebelum akhir Tahun Anggaran 2022.
“Artinya, sebelum 27 Desember 2022, pekerjaan itu sudah bisa selesai. Mudah-mudahan bisa ditepati dan saya juga meminta bantuan Bupati Minahasa Selatan agar di tahun 2023 mendatang, Factory Sharing ini bisa dioperasikan,” kata Arif.
Arif juga menyinggung soal sumber daya manusia (SDM) yang akan mengoperasikan Factory Sharing ini. “Saya titip pesan kepada Bupati Minsel, agar dapat memperhatikan masalah SDM yang akan mengelola Factory Sharing ini,” ujar SesKemenKopUKM.
Karena ke depan, lanjut Arif, pasti akan ada program atau kegiatan lanjutan dari KemenKopUKM untuk Minahasa Selatan. Oleh karena itu, penempatan SDM harus diprioritaskan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar mengatakan, kunjungan SesKemenKopUKM ini untuk melakukan pemantauan atau melihat secara langsung progres penyelesaian pembangunan Factory Sharing.
“Memang sudah dijadwalkan untuk melakukan pemantauan terhadap pembangunan di sini. Bahkan, langsung melakukan wawancara dengan pihak pemborong yang melakukan pekerjaan proyek ini,” pungkas Franky.
