hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

KemenKopUKM Mendorong Peningkatan Kualitas Koperasi 

Jakarta (Peluang) : Implementasi dan tata kelola yang baik merupakan syarat agar koperasi tumbuh berkelanjutan. 

Asisten Deputi Pengawasan Koperasi dan UKM Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), Suparyono mengatakan, gerakan koperasi Indonesia memasuki usia 75 tahun pada 2022 ini.

“Masa yang cukup matang untuk terus berkonstribusi pada peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat secara umum,” ujar Suparyono pada peluncuran buku 100 Koperasi Primer Terbaik PKPRI DKI Jakarta dan Penganugerahan Koperasi Primer Terbaik di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (21/9/2022

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mendorong peningkatan kelembagaan dan kualitas koperasi agar semakin aktif dalam menopang momentum pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam situasi pandemi Covid-19 yang sudah mengarah pada endemi, koperasi diharapkan lebih aktif untuk menggerakkan ekonomi produktif.

Koperasi multipihak merupakan orientasi baru bagi gerakan koperasi di Indonesia. Agar sirkuit ekonomi yang dihasilkan semakin besar.

“Dengan begitu peran koperasi tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi bagian integral dalam pertumbuhan ekonomi,” ucap Suparyono. 

KemenKopUKM mendorong koperasi Indonesia untuk meningkatkan digitalisasi layanan, seiring dengan tren digital yang semakin masif di tengah masyarakat.

“Koperasi Indonesia melek digital akan lebih siap menangkap potensi bisnis dari ekonomi digital yang jumlahnya terus membesar setiap tahunnya,” tambahnya.

Oleh karena itu, menurut Suparyono, peningkatan infrastruktur dan keahlian sumber daya manusia (SDM) perlu terus ditingkatkan agar siap bersaing di era global.

Koperasi juga perlu terus meningkatkan tata kelola dalam setiap aspek usaha. “Ini penting untuk menjaga kepercayaan anggota dan masyarakat,” tegas Suparyono.

Ia menyatakan bahwa implementasi dan tata kelola yang baik merupakan syarat agar koperasi dapat tumbuh berkelanjutan. Untuk itu komitmen melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik harus terinternalisasi dalam diri setiap pengurus, manajemen, pengawas maupun karyawan koperasi.

Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) DKI Jakarta sebagai koperasi sekunder yang membawahi koperasi-koperasi primer (Koprim) dapat menjalankan peran strategis tersebut.

“Anggota PKPRI perlu terus didorong untuk memperbesar usaha di sektor riil produktif, selain usaha simpan pinjam. Sejalan dengan itu digitalisasi merupakan agenda strategis bersama untuk mengoptimalkan pemberdayaan usaha anggota,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Suparyono mengapresiasi peluncuran buku 100 Koperasi Primer Terbaik PKPRI DKI Jakarta.

Ia berharap semoga hal ini dapat memberikan inspirasi yang positif untuk pengembangan usaha anggota dan gerakan koperasi Indonesia secara umum. 

“Saya apresiasi peluncuran buku ini dan ucapkan selamat kepada koperasi yang mendapatkan penghargaan 100 Koperasi Primer Terbaik Jakarta,” ucap Suparyono.

Tentu kata Suparyono, penghargaan ini menjadi cambuk bagi koperasi yang menjadi pemenangnya agar lebih berkembang lagi ke depannya.

Penghargaan ini juga diharapkan mendorong agar koperasi-koperasi lain ikut berjuang. “Bagaimana koperasi itu bisa maju dan berkembang sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (S1).

pasang iklan di sini