hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Ragam  

KemenKopUKM Dukung Kuningan Kembangkan Wisata Alam dan Agro

Kuningan (Peluang) : Kabupaten Kuningan memiliki potensi alam yang indah, jika dikelola dengan baik dapat menggerakkan perekonomian.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM)  mendukung Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk mengembangkan wisata alam dan agro wisata guna peningkatan perekonomian masyarakat. 

“Banyak yang sukses dalam mengelola alam dijadikan lahan produksi, wisata, dan sebagainya. Alhamdulillah pelaku usaha di Kuningan sudah banyak yang memiliki badan hukum, sehingga akses ke pembiayaan bisa lebih baik,” kata Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim pada penutupan acara Forum Komunikasi Komunitas Pelaku UKM dan Koperasi, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022) malam.

Menurutnya, jika  potensi keindahan alam dikelola dengan baik, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata. Apalagi seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat,  kebutuhan akan wisata turut meningkat. 

Arif mengajak pelaku usaha untuk selalu tekun karena membangun pariwisata tidak bisa instans dan langsung terlihat hasilnya. “Butuh waktu untuk kita mempromosikannya,” ujar Arif.

Ia juga mengajak masyarakat Kuningan  memaksimalkan lahan-lahan tidur atau lahan perhutanan sosial untuk kepentingan produktif. 

Dengan begitu lahan yang dibagikan pada masyarakat untuk digarap bisa dimanfaatkan dan dikembangkan optimal. 

“Kami akan menggandeng sejumlah startup sektor pertanian dan perikanan untuk bekerja sama dan mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan lahan perhutanan sosial,” kata Arif.

KemenKopUKM turut mengembangkan destinasi wisata di Indonesia sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat dari aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan.

Karena ini menurut Arif, merupakan sektor yang sangat prospektif untuk mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat secara adil dan merata tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan. 

“Kami harap sektor ini dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Namun demikian kata dia, pekerjaan ini tidak dapat dilakukan sendiri, butuh kolaborasi multipihak. “Kita harus memperkuat semangat kolaborasi dalam mengarusutamakan peran UMKM dalam perekonomian nasional,” tambah Arif.

Lebih dari itu, menurut Arif, pembangunan usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi agenda prioritas pemerintah ke depan. Tujuannya agar UMKM berperan lebih strategis dalam perekonomian nasional. 

“Di samping itu, kami juga terus mengembangkan dan meningkatkan eksistensi koperasi, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, U Kusmana menyadari wilayahnya memiliki potensi sumber daya alam luar biasa. Namun belum dikelola dan ditingkatkan secara maksimal karena keterbatasan anggaran.

“Adanya kegiatan seperti ini, baik dari pemerintah pusat dan provinsi, sangat membantu sekali,” kata Kusmana.

Menurut Kusmana, tanpa sinergi dan kolaborasi dengan pihak lain, Pemkab Kuningan tidak akan mampu mengembangkan potensi alam yang dimiliki. “Saya berharap ke depan, PAD Kuningan dari sektor pariwisata bisa terus meningkat,” ujarnya.

Kusmana juga berharap koperasi-koperasi sektor pariwisata yang ada di Kuningan bisa berkolaborasi agar bisa meningkatkan sektor pariwisata kota ini.

Terlebih lagi, 30 Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dikelola kelompok masyarakat pengelola wisata di wilayah kaki Gunung Ciremai, semuanya sudah berbadan hukum koperasi.

Maka itu, Kusmana akan terus mendorong koperasi untuk berbenah diri, baik dari sisi kelembagaan, produktivitas, dan akses pasar, yang bisa menyentuh hingga ke desa-desa di Kuningan.

“Koperasi dikelola dengan benar, saya yakin bisa menciptakan eksositem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan,” tutupnya. (S1).

pasang iklan di sini