hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

KemenKopUKM Akselerasi 30 Juta UMKM Digital Melalui Dashboard

Jakarta (Peluang) : Potensi ekonomi digital sangat besar, sehingga diperlukan monitoring perkembangan pelaku UMKM di ranah digital. 

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) Siti Azizah memaparkan upaya kementerian dalam merealisasikan program digitalisasi 30 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2024.

Menurutnya, saat ini masih terjadi kesenjangan integrasi database dikarenakan banyak data UMKM yang tersebar dan belum terstandardisasi. Padahal potensi digital Indonesia sangat besar.

“Problemnya, terjadi kesenjangan integrasi database. Banyak data UMKM tersebar,  belum standardisasi. Maka itu, kita akan kembangkan dashboard pemantauan perkembangan dari pelaku UMKM di dunia digital,” ujar Siti Azizah dalam konferensi pers bertajuk ‘Percepatan Digitalisasi UMKM’ secara virtual, Kamis (27/10/2022).

Untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurutnya, KemenKopUKM dibantu project management office (PMO) yang dibentuk pada bulan Oktober 2022.

Sinergi dengan PMO ini dalam membangun dashboard untuk memonitor atau memantau perkembangan pelaku UMKM di ranah digital.

“Rencana percepatan dilakukan dengan menghubungkan data-data yang terkoneksi dengan SDIT, dan piloting regsosek,” ujarnya.

Selain itu, kementerian juga melakukan kerja sama dengan iDea melalui kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI). “Sehingga terkoneksi dengan tujuh kelompok dan tujuh aspek digitalisasi,” tambahnya.

Adapun rencana selanjutnya, ungkap Siti Azizah, pada akhir November 2022 KemenKopUKM akan mulai mengimplementasikan percepatan target para stakeholder yang terdiri dari 22 kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah, platform digital, lembaga keuangan, dan lembaga pendidikan.

“Implementasi ini untuk melakukan program percepatan digitalisasi UMKM,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam proses transformasi digital akan dilakukan dan didukung stakeholders di daerah. Dengan porsi 60 persen untuk daerah atau yang ditargetkan pada tahun 2023 mencapai 2,4 juta. Dan pada 2024 mencapai 3,4 juta UMKM on boarding.

Sementara itu, sebesar 40 persen akan dilakukan oleh kementerian atau stakeholders yang terlibat dengan target capaian pada 2023 sebesar 1,6 juta dan pada 2024 sebesar 2,4 juta

Sehingga diharapkan pada tahun 2023 tercapai total 4 juta dan 6 juta pada 2024 UMKM on boarding.

KemenKopUKM melalui sinergi dengan berbagai kementerian/lembaga serta stakeholder lainnya menaruh perhatian yang besar terhadap perlindungan dan perkembangan ekonomi digital.

“Potensi ekonomi digital ini besar. Maka, kita harapkan para pelaku UMKM Indonesia bisa go digital hingga akhirnya go global,” pungkasnya.(S1).

pasang iklan di sini