JAKARTA—-Target Presiden Joko Widodo bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2020 mencapai lima persen, memacu Kementerian Koperasi dan UKM untuk juga mendorong pertumbuhan koperasi dan UKM mencapai lima persen.
Sekalipun anggaran minim, Kemenkop melancarkan sejumlah
strategi. Di antaranya Kemenkop UKM akan memfasilitasi kemitraan antara UKM dan
perusahaan swasta, BUMN, hingga pemerintah daerah, yang memiliki program
pengembangan UKM untuk mendukung dari segi pembiayaan.
“Untuk mengatasi anggaran yang kecil, saya mitrakan UKM dengan swasta, dengan
kementerian lain, dan BUMN. Terdapat sejumlah sumber pembiayaan di berbagai kementerian,”
ujar Teten di Jakarta, Jumat (6/3/20).
Teten mengungkapkan jurus lain, yaitu berupaya menciptakan dan memperluas pasar bagi produk-produk UKM agar permintaan produk tersebut terus meningkat.
“Menurut saya, yang paling pas itu bagaimana permintaan
produk UKM itu meningkat. Jadi, harus strateginya itu mengendalikan pasar.
Kalau kita gelontorkan pembiayaan, permintaan tidak banyak, macet dia,” cetus
Teten.
Menkop sedang meminta BUMN, pemerintah, hingga pemerintah daerah
memprioritaskan belanja anggarannya pada produk UKM.
“Alhamdulillah, Pak Presiden Joko Widodo sudah menyetujui belanja BUMN, pemerintah, dan daerah itu harus memprioritaskan produk UMKM,” ujar Teten.
Dia juga mengatakan,
sudah meminta kepala BPKP untuk nanti tahun depan misalnya, seberapa
besar itu kepatuhan K/L untuk membeli produk UMKM.
Dengan berbagai strategi ini jumlah UKM sekaligus mendongkrak kinerja UKM
nasional, hingga para pelaku UKM mampu naik kelas.
“Saya yakin UKM mampu naik kelas,” pungkasnya.