octa vaganza

Kemenkop UKM Dukung Industri Fashion Muslim Indonesia ke Pasar Global

JAKARTA—-Fashion muslim Indonesia siap untuk bertanding di pasar global. Untuk itu berbagai ajang fashion muslim, seperti “Muslim Fashion Festival” (Muffest) bisa masuk event tahunan internasional.

Demikian dikatakan Menteri Koperasi Teten Masduki  usai membuka Muffest, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/2/20).  Lanjut dia, saat ini pemerintah melalui sejumlah kementerian sedang mempelajari event apa saja yang diselenggarakan di dalam negeri yang bisa jadi event dunia.

“Dari Kemenkop usulkan Muffest sebagai salah satu yang bisa kita masukan ke calender event dunia, sekaligus dengan Halal Industri Summit,” kata Teten,

Langkah  ini mendukung target Indonesia sebagai pusat mode Muslim dunia. Fashion juga telah dicanangkan sebagai salah satu lokomotif utama dalam pengembangan ekonomi atau industri halal Indonesia.

“Fashion Indonesia sudah siap go global. Namun tetap ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Seperti memenuhi ekosistem fashion, khususnya dari sektor bahan baku,” tegas Teten.

Kemenop UKM menyatakan siap  membawa produk fashion muslim keluar maupun mendatangkan buyer internasional ke sini.

Sementara National Chairman Indonesia Fashion Chamber, Ali Charisma menambahkan industri fashion Muslim sangat butuh bantuan pemerintah untuk go global.  Dengan mendatangkan buyer internasional ke ajang domestik dapat membantu dalam kerja sama dengan negara-negara lain.

Sebuah ajang fashion internasional perlu mengajak negara lain untuk kolaborasi. Baik sebagai pembeli maupun partisipan. Sehingga event akan bernilai lebih tinggi dan mendatangkan lebih banyak pihak internasional.

“Kita Indonesia tidak bisa maju sendiri, tapi juga perlu ajak negara lain jadi posisi kita bisa lebih kuat,” kata Ali.

Pada 2018, konsumsi fashion Muslim dunia mencapai 270 miliar dolar AS atau Rp 3,830 triliun. Diperkirakan nilainya akan tumbuh hingga 361 miliar dolar AS pada 2023. Indonesia sendiri menempati posisi kedua dalam sektor ini dengan jumlah konsumsi 20 miliar dolar AS.

Exit mobile version