PeluangNews, Jakarta – Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan keseriusannya dalam memperkuat peran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang kini memasuki tahap kedua, yakni operasionalisasi dan pengembangan.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus, menegaskan, “Nantinya, mereka akan menjadi motor penggerak dan memberikan asistensi pengembangan usaha Kopdes Merah Putih.”
Panel menjelaskan, Business Assistant (BA) memiliki sejumlah tugas penting dalam mendukung jalannya koperasi. “Mereka akan membantu pengurus Kopdes Merah Putih masuk ke dalam Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Simkopdes), menyusun rencana bisnis, dan mengawal implementasinya,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/9).
Selain itu, BA juga bertugas mendampingi kelengkapan administrasi perizinan usaha yang dibutuhkan untuk pengajuan pembiayaan dari bank pemerintah, lembaga keuangan perbankan, maupun non-perbankan. “Yang tak kalah penting, BA akan membantu penyusunan proposal bisnis serta mendukung pengurus dan pengawas dalam operasional Kopdes Merah Putih. Nantinya, untuk satu orang BA bakal menangani 10 Kopdes Merah Putih,” tambah Panel Barus.
Sejalan dengan itu, Kemenkop bersama BUMN terus memacu penguatan kapasitas SDM melalui berbagai pelatihan. “Kita memberikan pelatihan manajemen koperasi, pengelolaan keuangan, tata niaga, dan operasional unit usaha bagi pengurus serta anggota Kopdes Merah Putih,” jelas Panel.
Kemenkop juga memfasilitasi penerapan teknologi produksi, sistem logistik, dan digitalisasi bisnis. Langkah ini dilakukan agar Kopdes Merah Putih mampu mengelola usaha secara modern dan efisien.
“Kita juga menyediakan program pendampingan dan inkubasi jangka menengah hingga panjang untuk membantu Kopdes Merah Putih dalam mengembangkan inovasi usaha, meningkatkan daya saing, dan memperluas pasar,” tutur Panel Barus.
Tak berhenti di situ, Kemenkop terus mendorong peningkatan literasi digital. “Kami ingin SDM Kopdes Merah Putih semakin terampil dalam penggunaan aplikasi digital, marketplace, sistem pembayaran elektronik, serta akses layanan perbankan dan pembiayaan,” tegas Panel.