JAKARTA—-Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan sejumlah komoditas unggulan dari UMKM memberikan konstribusi ekspor. Di antara komoditas yang diunggulkan udang. Harga udang diprediksi meningkat dan konsumsi udang pada 2030 mencapai 30 juta ton.
Demikian diungkapkan Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, Daniel Asnur dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Prospek Perekonomian 2020, Tantangan dan Peluang bagi UMKM”, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (5/12/19).
“Kontribusi udang kita sendiri cukup besar terhadap eskpor sebesar 30 sampai 40 persen. Potensi ekspor ke USA, Jepang, ASEAN , Tiongkok,” ungkap Daniel.
Sebagai catatan, data dari Badan Pusat Statistik hanya mengungkapkan nilai ekspor sementara untuk komoditas udang dari periode Januari-September 2018 adalah sekitar 1,3 miliar dolar AS. Kementeriap Kelautan dan Perikanan memperkirakan total nilai ekspor udang 2018 sekitar 1,8 miliar dolar AS. Kalau perkiraan benar berarti meningkat dibanding 2017 yaitu, sebesar 1, 47 miliar dolar AS. Menteri KKP Edhy Prabowo menargetkan ekspor udang pada 2024 meningkat 250 persen.
Daniel juga menyebutkan, komoditas lainnya yang menjadi unggulan adalah kopi, teh, rempah dengan negara tujuan ekspor untuk adalah Amerika Serikat, Vietnam, Jepang dan India.
Sementara untuk buah-buahan adalah Malaysia, Korea Selatan, Tiongkok, Kamboja, dan Arab Saudi. Nilai ekspor pertanian tahun 2018 3,4 miliar dolar AS dengan pertumbuhan rata-rata 0,19 persen per tahun.
Komoditas fashion muslim juga menjadi andalan menopang ekspor. Global Islamic Economy memprediksi nilai pasar fashion muslim global pada 2020 mencapai 327 miliar dolar.
Pasar ekspor potensial Indonesia berada di Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sayangnya kontribusi Indonesia terhadap muslim fashion global baru 1,8 persen.
“Kami akan mendorong Brand lokal yang jadi ikon fashion muslim, seperti Dian Pelangi, Tuneeca, Vanilla Hijab, Elzatta, Shafira, Bilqis, Meccanism, House of Lea Soraya perlu didorong menjadi brand global,” pungkas Daniel.