MAJALENGKA—Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan kementeriannya berencana membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) 2020 di lima destinasi super prioritas, di antaranya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Pendirian PLUT KUMKM ini untuk mendorong daya saing KUMKM agar tumbuh dan berkembang menjadi pelaku usaha yang tangguh, mandiri, produktif dan berdaya saing. Selain di Majalengka, PLUT juga dibangun di Labuan Bajo, Toba Samosir, KEK Mandalika, KEK Tanjung Lesung.
“Dengan adanya PLUT di Majalengka pelaku usaha kecil dan menengah tidak lagi repot memasarkan produknya,” ujar Rully saat memberikan sambutan peresmian dan pengukuhan pengurus koperasi paguyuban di kabupaten Majalengka, Sabtu (1/2/20).
Dalam kesempatan yang sama Asisten Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop dan UKM, Rahmadi, mengungkapkan Majalengka memiliki fasilitas penunjang selain akses tol, bandara internasional Kertajati juga akan menjadi embarkasi jamaah haji tahun ini.
“Adanya embarkasi itu menarik ribuan calon jamaah untuk datang ke Majalengka, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, kata Rahmadi.
Untuk itu pihaknya akan memberikan pendampingan usaha bagaimana mengemas produk souvenir bagi jamaah haji yang bernilai jual. Dengan demikian, para calon jamaah tersebut bisa tertarik dan akan datang kembali.
Pembangunan PLUT ini terbagi menjadi dua program utama. Program pertama untuk sektor mikro yang jumlahnya hampir 98%. Pada umumnya sektor mikro ini merupakan kegiatan usaha untuk kehidupan sehari- hari.
Kedua yaitu mendorong pelaku usaha kecil dan menengah naik kelas untuk tumbuh kembang sejalan arahan Menteri Koperasi dan UKM.
“Target UKM naik kelas akan menjadi pondasi untuk memperkuat ekonomi masyarakat dengan mempermudah pembiayaan, mendorong ke pasar ekspor dan sekaligus masuk ke dalam pasar global,” kata pungkas Rahmadi.