hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kemenko Perekonomian Dorong Percepatan Keanggotaan Indonesia Dalam OECD

Kemenko Perekonomian Dorong Percepatan Keanggotaan Indonesia Dalam OECD/Dok. IstKemenko Perekonomian Dorong Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Dalam rangka mewujudkan pencapaian Visi Indonesia Emas pada 2045 mendatang, transformasi ekonomi menjadi salah satu langkah yang perlu ditempuh oleh Pemerintah.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengatakan, transformasi ekonomi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, transformasi ekonomi yang dilakukan juga mencakup berbagai sektoral, salah satunya yaitu integrasi ekonomi global dan domestik.

“Mempertimbangkan hal tersebut, upaya penguatan kerja sama internasional menyandang peranan penting dalam memberikan peta jalan yang komprehensif guna mendorong transformasi ekonomi tersebut,” jelas Haryo di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

“Untuk itu, usai menorehkan peranan penting dalam berbagai forum internasional, saat ini Indonesia kembali menambahkan prioritas ekonomi internasional dengan menyampaikan intensi untuk bergabung dalam keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) melalui surat Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto kepada Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebagai bentuk tindak lanjut dari penyampaian intensi tersebut, Dewan OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia pada 20 Februari 2024 lalu.

“Keputusan tersebut mengikuti penilaian oleh anggota OECD berdasarkan evidence-based Framework for the Consideration of Prospective Members. Selanjutnya, OECD juga telah menyusun dan membahas Peta Jalan Aksesi  Keanggotaan Indonesia yang telah disepakati pada 29 Maret 2024 lalu,” ujarnya.

Menurut Haryo, proses tersebut tergolong relatif cepat dan penetapan Indonesia sebagai kandidat anggota OECD tersebut pun telah melalui berbagai proses,

“Mulai dari keaktifan Indonesia sebagai negara mitra OECD hingga performa ekonomi Indonesia yang baik dan telah mendapat pengakuan dunia dengan kepemimpinan Indonesia dalam G20 maupun ASEAN,” kata Haryo.

“Apalagi, dalam 4 tahun terakhir ini, perekonomian Indonesia terus terbukti mampu bertahan, tangguh, dan kembali menguat meskipun diterpa oleh pandemi dan berbagai tantangan ekonomi global,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, melalui keanggotaan dalam OECD tersebut, Indonesia akan mendapatkan sejumlah dampak positif, mulai dari sebagai katalisator reformasi domestik dengan dukungan percepatan reformasi akses kepakaran, penelitian, dan analisis.

Kemudian, berbagi best practices dari 300 lebih komite dan kelompok kerja, peer review untuk peningkatan kebijakan, dan akses data statistik terkini, serta mendapat berbagai dukungan pendanaan dari sejumlah lembaga internasional.

“Selain itu, upaya tersebut juga mampu mendorong daya tarik investasi dengan meningkatkan kepercayaan dari investor karena negara anggota OECD akan dianggap mampu menerapkan standar tinggi, serta Indonesia juga dapat berperan dalam pembentukan norma global melalui diksusi kebijakan OECD,” pungkasnya.

pasang iklan di sini