Peluang News, Jakarta – Pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia sudah semakin dekat, tepatnya pada 20 Oktober 2024.
Publik kini tengah menunggu siapa-siapa saja tokoh atau figur yang akan menjadi menteri kabinet mendatang.
Kementerian Keuangan telah menyiapkan ruang anggaran untuk untuk kementerian dan lembaga (K/L) baru di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono, pihaknya telah mengkoordinasikan pembentukan kementerian dan lembaga baru dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), termasuk terkait anggaran.
Kemenkeu, lanjut Thomas, juga telah menerima masukan dari presiden terpilih Prabowo terkait anggaran pembentukan K/L baru.
Hanya dia tidak dapat menjelaskan lebih lanjut karena masih menunggu persetujuan dari DPR RI.
“Tentunya ada (masukan teknis dari Prabowo), tapi kan ini hal-hal karena prosesnya sedang berlanjut. Kalau nggak salah minggu depan DPR akan menentukan. Jadi kita tunggu saja ke situ, tapi tentunya bahasan-bahasan itu ada dan sudah dikoordinasikan,” ujar Thomas.
Pada Selasa (10/9/2024), Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang juga politikus Partai Golkar mengaku, ia mendengar kabinet Prabowo-Gibran bakal diisi 44 menteri.
Terkait itu, UU Kementerian Negara sedang direvisi DPR untuk menghapus batasan jumlah kementerian yang saat ini sebanyak 34.
“Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian, dari 34 menjadi 44 (menteri),” kata Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta.
Secara terpisah, Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan, kemungkinan jumlah kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran lebih dari 34. Dia memperkirakan jumlah menteri Prabowo mencapai 44 orang.
“Jumlah pastinya berapa, belum. Tapi penambahan iya,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
“Ya mungkin sekitar itu (44),” kata dia. []
