hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kemenkeu Prediksi Inflasi September Capai 1,38 Persen

Jakarta (Peluang) : Diharapkan laju inflasi kembali normal pada November 2022 menjadi 0,27 persen.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkau) memprediksi laju inflasi sebesar 1,38 persen pada September 2022. Prediksi ini akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September lalu.

“Inflasi akan naik September ini, diprediksi 1,38 persen. Diharapkan secara month to month (mtm) akan turun pada Oktober, lalu kembali normal pada November,” ujar Suahasil dalam kuliah umum Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), secara virtual, Senin (12/9/2022).

Menurutnya laju inflasi Oktober diperkirakan sebesar 0,45 persen dan November akan turun menjadi 0,27 persen. Sementara, inflasi sepanjang 2022 diperkirakan berada di kisaran 6,3-6,7 persen (year-on-year/yoy).

Kendati demikian menurutnya, meningkatnya inflasi tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Suahasil mengatakan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 diperkirakan akan tetap di kisaran 5,1-5,4 persen. Kenaikan harga BBM sendiri berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi sebesar minus 0,13 persen.

“Pertumbuhan ekonomi tidak terpengaruh,
meski pun harga naik, tetapi kegiatan ekonomi ini lagi maju. Masyarakat tetap melakukan kegiatan ekonomi,” tandas Suahasil.

pasang iklan di sini