
Peluang News, Jakarta – Program Pengembangan Pelayanan Angkutan Perkotaan Berbasis Jalan dengan skema Pembelian Layanan atau Buy The Service (BTS) sejak 2020 sampai saat ini telah melayani sebanyak 81.797.835 penumpang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol Risyapudin Nursin dalam keterangan di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Menurut Risyapudin, pelayanan angkutan perkotaan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat memiliki keunggulan dari segi pelayanan, keamanan, kenyamanan, ketepatan jadwal pelayanan, serta terjangkau secara ekonomi oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Di program ini, pemerintah membeli setiap kilometer pelayanan angkutan yang dilaksanakan oleh operator angkutan dan pemerintah menjualnya kepada masyarakat dengan tarif/harga yang terjangkau,” kata dia.
Dari data yang ada, kinerja BTS mulai diresmikan pada tahun 2020 hingga 2024 ini telah memiliki total kendaraan sebanyak 852 unit bus dan 111 mobil penumpang umum.
Sejak 2024 beberapa pemerintah daerah mulai melakukan pengambilalihan Program BTS sehingga jumlah unit yang beroperasi di tahun 2024 sejumlah 724 unit bis dan 54 mobil penumpang umum, sedangkan untuk jumlah total penumpang sebanyak 81.797.835 orang.
Risyapudin menambahkan dengan skema ini, pemerintah mengambil alih risiko biaya pelayanan angkutan umum dan menjamin terpenuhinya standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Dalam skema Buy The Service, pemerintah memberikan subsidi sehingga tarif ditetapkan lebih murah sesuai dengan biaya ekonomi dan daya beli masyarakat. []