hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kemenhub Catat Lonjakan Penumpang di Semua Moda Transportasi di H-9 Lebaran 2025

Kemenhub Catat Lonjakan Penumpang di Semua Moda Transportasi di H-9 Lebaran 2025
Suasan arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta Pusat/dok.peluangnews

Peluang News, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya peningkatan pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi pada H-9 Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik (BKIP) Kemenhub, Budi Rahardjo, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 per 23 Maret 2025, pergerakan penumpang angkutan umum mengalami kenaikan yang signifikan.

“Pada H-9, Sabtu, 22 Maret 2025, jumlah penumpang angkutan umum mulai meningkat di semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api,” ujar Budi di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Kemenhub mengapresiasi masyarakat yang memilih untuk mudik lebih awal, karena hal ini membantu mendistribusikan arus perjalanan lebih merata dan mengurangi kepadatan pada puncak arus mudik.

Peningkatan Pergerakan Penumpang di Berbagai Moda Transportasi

Berdasarkan data Posko, jumlah penumpang angkutan umum mengalami peningkatan sebagai berikut:

  • Bus: 116.789 penumpang, naik 1,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
  • Kapal penyeberangan: 163.633 penumpang, naik 52,77 persen dibanding Lebaran tahun lalu.
  • Kapal laut: 62.630 penumpang, meningkat 8,11 persen dari tahun lalu.
  • Transportasi udara:
    • H-10 (21 Maret 2025): 183.312 penumpang, naik 28,89 persen dibandingkan tahun lalu.
    • H-9 (22 Maret 2025): 189.122 penumpang.
  • Kereta api: 188.909 penumpang, meningkat 57,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Selain angkutan umum, peningkatan pergerakan juga terlihat pada kendaraan pribadi. Data Jasa Marga menunjukkan bahwa pada H-9, sebanyak 167.164 kendaraan keluar dari Jabotabek melalui empat Gerbang Tol Utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa). Angka ini naik 0,80 persen dibandingkan lalu lintas harian normal (165.775 kendaraan) dan melonjak 23 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu (136.091 kendaraan).

Antisipasi Kemenhub Hadapi Lonjakan Pemudik

Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian, pemerintah daerah, dan sektor swasta, untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:

  • Program mudik gratis untuk mengurangi kepadatan jalan.
  • Pemberlakuan work from anywhere (WFA) sebelum Lebaran untuk mengurangi puncak arus mudik.
  • Libur sekolah lebih awal agar keluarga bisa mudik lebih dulu.
  • Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal guna mendukung pemudik melakukan perjalanan sebelum puncak arus mudik.

Budi Rahardjo juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik dan mengutamakan keselamatan.

“Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima. Jika lelah, manfaatkan rest area terdekat untuk beristirahat,” tutupnya. (Aji)

pasang iklan di sini