NIAS SELATAN—-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, lima tahun kedepan dana desa meningkat dari Rp257 triliun menjadi Rp400 triliun.
Fokus dana desa itu lebih banyak untuk pengembangan SDM dan pemberdayaan ekonomi. Desa-desa di Nias bisa menggunakannya untuk pengembangan desa wisata.
“Dana desa dapat digunakan untuk membangun desa-desa wisata. Lima tahun ini banyak desa wisata yang pendapatannya puluhan miliar rupiah bahkan bayar pajaknya lebih besar dari dana desa yang diterimanya,” ungkas Eko Putro dalam jumpa pers di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Jumat (13/9/19)
Dia meyakini pada 2020 mendatang Nias sudah dapat di atas satu miliar rupiah dari desa wisata. Fokus mengembangkan sektor pariwisata, dana desa satu miliar rupaliah yang didapat sudah cukup membantu BUMDes mengembangkan sektor pariwisata.
“Dengan alam yang bagus di Nias ini, investasi satu miliar rupiah untuk desa wisata akan kembali dalam 1-2 tahun,” ujar Eko.
Dalam rangka Sail Nias ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pun ikut serta dalam pameran Wonderful Expo.
Kemendes menghadirkan sejumlah BUMDes sukses dari seluruh Indonesia, jadi desa-desa di Nias bisa belajar bagaimana mengelola BUMDes.
Dalam rangka persiapan puncak Sail Nias 2019 yang digelar pada Sabtu (14/9), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona laoli meninjau persiapan event sail Nias 2019 yang puncaknya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara.