octa vaganza

Kemendag Sebut 14 Juta Pelaku UMKM Mengakses E-Commerce

JAKARTA—-Kementerian Perdagangan mengungkapkan 14 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah mengakses aplikasi e-commerce atau sudah terlibat dalam perdagangan elektronik.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan,  capaian ini merupakan kabar baik pada  tahun kedua berjalannya Kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Dengan capaian ini Kementerian Perdagangan optimis dapat mencapai target on boarding [transformasi digitalisasi] 30 juta pelaku UMKM,” kata  Oke, Senin (13/9/21).

UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.

Pemanfaatan e-commerce oleh UMKM masih rendah yaitu sekitar 21 persen. Untuk itu pemerintah meluncurkan program Gernas BBI pada Mei 2020 yang bertujuan untuk mendorong digitalisasi (on boarding) bagi UMKM luring serta mendorong national branding produk UMKM unggulan pada berbagai loka pasar.

Data Indonesian E-Commerce Association (idEa) mengungkapkan hingga pertengahan Agustus 2021 lebih dari 14 juta pelaku UMKM atau sebesar 22 persen dari total UMKM seluruh Indonesia telah bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.

Pemerintah melalui sinergi Kemendag dan Kementerian Komunikasi dan Informatika kemudian mencanangkan Program Hari Bangga Buatan Indonesia 2021 (BBI 2021) pada 5 Mei 2021. Pencanangan Hari BBI 2021 didukung 75 platform digital yang memberikan sejumlah promosi pada 5–13 Mei 2021.

Berdasarkan data dari “Asosiasi E-Commerce Indonesia” [idEA], penyelenggaraan Hari BBI 2021 mencatatkan penjualan produk lokal yang cukup menggembirakan,” ungkap Oke.

“Selama sembilan hari penyelenggaraan Hari BBI 2021 pada 5-13 Mei 2021, nilai transaksi penjualan produk lokal mencapai kurang lebih Rp965 miliar,” pungkas Oke.

Exit mobile version