JAKARTA—-Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), Kementerian Perdagangan mengungkapkan bahwa serangkaian program pembinaan ekspor berhasil membuat pelaku usaha produk kopi gayo di Takengon, Aceh menembus pasar Kanada dan Amerika Serikat.
Program ini manggandeng Pemerintah Kanada melalui Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project yang berlangsung sejak 2014 hingga 2019.
Menurut Direktur Kerja sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan program ini memberi manfaat dalam hal peningkatan kualitas produksi, pemenuhan standar, strategi promosi, dan cara untuk bernegosiasi dengan calon buyers, serta memotivasi pelaku usaha untuk terus maju.
“Hasilnya, pelaku usaha kopi gayo mampu untuk melakukan ekspor secara langsung,” jelas Marolop dalam keterangan persnya di Jakarta pada Selasa (6/8/19).
TPSA merupakan proyek kerja sama Indonesia-Canada, Ditjen PEN-Kemendag dengan Pemerintah Kanada untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara.
Dengan akan berakhirnya Project ini, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Pengembangan Ekspor memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha kopi gayo yang telah mengikuti semua program TPSA Project sampai selesai dan meraih sukses.
“Kemendag akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan di beberapa negara dan memanfaatkan tenaga ahli di bidangnya agar mendukung upaya peningkatan daya saing pelaku usaha untuk sanggup ekspor”, tutup Marolop.