octa vaganza
Berita  

Kemendag Optimis Produk Ekspor Indonesia Banyak Diminati Pasar Arab Saudi

Peluang, Jeddah – Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis, produk ekspor Indonesia yang berkualitas dapat terus meningkat dan memenuhi permintaan pasar Arab Saudi. Hal tersebut sesuai dengan memperhatikan standar, kualitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.


“Saya ucapkan terima kasih kepada Syech Ibrahim Assubaie atas keramahannya. Saya berharap para pengusaha Indonesia dan pengusaha Arab Saudi dapat terus bekerja sama meningkatkan hubungan bisnis dan perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi. Kuncinya adalah komunikasi, komunikasi, dan komunikasi yang lebih intens,” kata Mendag Zulkifli Hasan, Minggu (22/1/2023).


Mendag menyampaikan, Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022.


“Sejak akhir 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5 persen. Pada kuartal III-2022 ekonomi tumbuh 5,72 persen,”jelas Zulkifli.


Selama pemulihan, lanjut Mendag, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II-2021 hingga kuartal III-2022, dari 20,46 persen menjadi 26,23 persen dari total produk domestik bruto (PDB).


“Sebagai Menteri Perdagangan, saya diberi tugas oleh Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor non migas khususnya ke negara mitra dagang strategis seperti Arab Saudi,” ungkap Zulkifli.


Pada periode Januari—Oktober 2022, kinerja ekspor nonmigas Indonesia-Arab Saudi naik 26,48 persen yang sebesar USD 2,43 miliar. Nilai ini naik dibandingkan periode yang sama di 2021 yang sebesar USD 1,92 miliar.
Menurut Mendag, Arab Saudi merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia antara lain tuna kaleng, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.


“Saya melihat bahwa perdagangan dari kedua negara dapat ditingkatkan lebih baik lagi. Berbagai produk yang diperlukan oleh Arab Saudi, seperti alas kaki, pakaian, farmasi, jasa konstruksi, makanan olahan, kertas, plywood, dan produk konsumsi harian lainnya masih dapat ditingkatkan perdagangannya,”pungkasnya. (alb)

Exit mobile version