Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia

kemendag lepas ekspor kosmetik
Kemendag melepas ekspor perdana kosmetik dari Sidoarjo, Jatim ke Malaysia, Selasa (9/1)/dok.ist

Peluang News, Jakarta – Kemendag melalui Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, melepas ekspor perdana produk kosmetik produksi PT Wahana Kosmetika Indonesia (PT WKI) asal Sidoarjo dengan merek Azarine ke Malaysia senilai RM 7 juta atau setara Rp23,25 miliar.

“Pelepasan ekspor produk kosmetik ini merupakan salah satu bentuk peran nyata pelaku usaha dalam mendukung perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor Indonesia ke negara mitra dagang,” ungkap Didi dikutip dari keterangan yang diterima pada Kamis (11/1/2024).

Pelepasan ekspor kosmetik Azarine, ujar Didi menunjukkan bahwa produk kosmetik Indonesia semakin mendapat tempat di pasar global. Azarine sudah cukup dikenal di tingkat nasional dan sudah saatnya diuji coba ke pasar Internasional. Azarine juga telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik serta sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ISO 9001:2015, dan sertifikasi halal.

Didi juga menyampaikan, Kemendag terus mendorong pembukaan akses pasar ke negara mitra melalui fasilitasi pameran dagang internasional, misi dagang, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), maupun pemanfaatan perjanjian dagang melalui Free Trade Agreement (FTA), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), dan Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai jalan tol bagi ekspor Indonesia ke negara mitra dagang. Dalam peningkatan daya saing produk ekspor, Kemendag juga memfasilitasi pelaku usaha kosmetik Indonesia melalui sertifikasi Current Good Manufacturing Practice (GMP) dan Halal.

Didi mengungkapkan bahwa saat ini industri kosmetik Indonesia sedang tumbuh.

“Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik Indonesia sebesar 11,4% tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 diperkirakan mencapai USD 1,94 miliar dan diproyeksikan meningkat sebesar 5,53% per tahun,” tambah Didi.

Selain itu, lanjut Didi, peluang pasar kosmetik dunia masih sangat besar. Pendapatan (revenue) sektor kosmetik diproyeksikan mencapai USD 108,4 miliar tahun 2024 serta diprediksi tumbuh sebesar rata-rata 4,43% per tahun pada periode 2024—2028. Oleh karena itu, pelaku usaha kosmetik Indonesia perlu memanfaatkan peluang pasar kosmetik dunia yang cukup prospektif untuk digarap. Kemendag melalui perwakilan dagang Indonesia di luar negeri akan terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi pelaku usaha kosmetik Indonesia untuk memasuki pasar ekspor di negara mitra.

Didi juga menuturkan arahan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bahwa ekspor Indonesia diharapkan akan terus meningkat dikarenakan Kemendag akan semakin gencar mendukung upaya ekspor nasional.

Sementara itu, Pemilik PT WKI, Yuniati Sastera Kusuma mengungkapkan, pelepasan ekspor perdana Azarine ke Malaysia memberi bukti bahwa, karya anak negeri mampu bersaing dan diterima di pasar luar negeri. Pelepasan ekspor azarine ke Malaysia juga menjadi titik permulaan bagi PT WKI untuk menjajaki pasar ekspor lainnya seperti Filipina dan Vietnam, serta kawasan Timur Tengah, bahkan ke pasar yang lebih luas lagi.

“Saya berharap ekspor ke Malaysia ini menjadi titik awal ekspor berikutnya sehingga produk kami bisa dikenal di luar negeri dan menjadi produk kebanggaan Indonesia. Proyek ekspor kami pada Januari 2024 ini tidak hanya ke Malaysia saja, namun akan dikembangkan untuk ekspor ke wilayah Asia Tenggara lain seperti Brunei Darussalam, Vietnam serta Timur Tengah,” ujar Yuniati.

Untuk diketahui, pelepasan ekspor kosmetik Azarine berlangsung di Pergudangan Gedangan Permai Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (8/1/2024). (Aji)

Exit mobile version