hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kemendag Kembangkan Tenaga Fasilitator Edukasi E-Commerce

Peluangnews, Makassar – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terus berkomitmen meningkatkan tingkat literasi digital dan pemanfaatan teknologi informasi oleh pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam hal ini, menggelar acara Fasilitator Edukasi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini.

Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kemendag Rifan Ardianto mengatakan, program-program untuk mengembangkan fasilitator di bidang PMSE diperlukan untuk mendukung target penciptaan 30 juta onboarding UMKM di tahun 2023.

“Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan pelaku usaha sebagai media untuk mempromosikan potensi, keunikan, dan produk yang dihasilkan pelaku usaha di daerah. Penguasaan berbagai macam media penjualan melalui internet seperti situs web, surel, pesan instan, media sosial, dan lokapasar dan platform digital sangatlah diperlukan,” kata Rifan dalam keterangan resmi, yang dikutip Senin (26/6/2023)

Menurutnya, pelatihan pembentukan fasilitator edukasi PMSE bagi UMKM di daerah menjadi salah satu upaya untuk dapat mengakselerasi digitalisasi UMKM di daerah dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi UMKM.

Kegiatan fasilitator edukasi PMSE di Makassar berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin dan Shopee. Calon tenaga fasilitator dibekali materi terkait dasar-dasar kewirausahaan, teknik penulisan digital, literasi keuangan, pemanfaatan search engine optimization (SEO), teknik pemasaran digital, teknik foto produk, serta mekanisme ekspor secara konvensional dan daring.

Tenaga fasilitator juga didampingi dan dipandu secara langsung dalam mempelajari materi mengenai proses onboarding di aplikasi Shopee.

“Salah satu poin penting yang perlu mendapat perhatian khusus dalam mengembangkan niaga elektronik (e-commerce) adalah pembangunan SDM yang memiliki keahlian dan kemampuan di bidang teknologi informasi. Untuk membuat pelaku usaha perdagangan melek teknologi, dibutuhkan fasilitator andal yang mampu berbagi ilmu dan pengalaman bermanfaat kepada UMKM di sekitarnya,” ungkap Rifan.

Provinsi Sulawesi Selatan dipilih menjadi tempat kegiatan karena memiliki penetrasi internet yang cukup tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Berdasarkan survei Internet Indonesia 2023 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Sulawesi Selatan mencapai 76,3% dari total penduduk. (Aji)

Baca Juga: Rakernas Kadin bidang Kominfo Rumuskan Akselerasi Ekonomi Digital untuk Industri 4.0

pasang iklan di sini