
PeluangNews, Jakarta – Harga minyak goreng rakyat (MGR) bersubsidi atau Minyakita per 20 Juni 2025 turun 0,6% atau sekitar Rp300 per liter dibandingkan minggu lalu.
Menurut Direktur Tertib Niaga Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Mario Josko, harga rata-rata nasional Minyakita saat ini Rp16.706 per liter atau 6,37% di atas harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter.
“Turun dibanding minggu lalu. Kalau minggu lalu sebesar 7,07% dibanding HET,” kata Mario dalam rapat inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri secara daring di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Meski begitu, ada sembilan provinsi yang mana harga Minyakita sudah melebihi 10% di atas HET. Yaitu, NTT Rp18.133 per liter, Papua Selatan Rp18.000, Gorontalo Rp17.708, Kalimantan Selatan Rp17.700, NTB Rp17.667, Kalimantan Timur Rp17.626, Bali Rp17.542, Papua Tengah Rp17.500, dan Papua Barat Daya Rp17.500.
Kemendag, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyiapkan langkah penyaluran terhadap sembilan provinsi yang masih mengalami kenaikan harga.
Kemendag mencatat, beberapa kabupaten/kota yang masih tinggi harga Minyakita-nya, dikarenakan tidak memiliki distributor dan pengecer.
“Harapannya BUMN ini bisa saling melengkapi, jadi apabila misalnya tidak ada D-1 dan D-2 swasta, ini dari BUMN bisa membantu untuk menyuplai daerah-daerah tersebut,” ujar dia.
Mario mengingatkan tingginya harga Minyakita di beberapa wilayah bukan karena kurang pasokan. Hal ini disebabkan oleh tidak meratanya pasokan minyak tersebut, khususnya pada wilayah timur Indonesia.
Dikatakan, Kemendag telah melakukan sejumlah pemetaan dan menyelesaikan permasalahan kurangnya distribusi Minyakita per wilayah.
“Kami coba melakukan penyelesaiannya per wilayah, misalnya wilayah timur tadi, Papua. Kita lihat mapping dari pasarnya, kemudian pasar mana yang memang misalnya tidak ada distributor dan lain sebagainya, kita coba upayakan pasokannya,” ucap dia.
Di sisi lain, realisasi domestic market obligation (DMO) bulan Mei sebesar 142.353 ton dan Juni telah mencapai 98.269 yang seluruhnya dalam bentuk Minyakita.
Harga rata-rata nasional untuk minyak goreng kemasan premium sebesar Rp22.367 per liter atau naik 0,42% dibandingkan bulan sebelumnya.[]