PeluangNews, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat telah melaksanakan lebih dari 700 kegiatan promosi ekspor hingga Agustus 2025 dengan nilai transaksi mencapai 90,9 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menyampaikan capaian tersebut saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi daring bertajuk “Diaspora Network: Akses Pasar Dunia (Peluang dan Tantangan)” yang digelar Local Champion Indonesia (LCI), Senin (22/9/2025).
“Kami berharap acara ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberi manfaat nyata bagi seluruh peserta untuk memperkuat ekspor dan perekonomian nasional,” ujar Fajarini.
Ia menambahkan, Indonesia kini memiliki akses pasar ke sejumlah negara melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA), termasuk dengan Tunisia dan Peru. Akses tersebut membuat tarif produk Indonesia lebih rendah dibandingkan negara pesaing.
“Kita sudah punya akses pasar ke sepuluh negara. Jika fasilitas ini tidak dimanfaatkan, maka kesempatan besar akan terlewat. Kami mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan FTA agar produk Indonesia lebih kompetitif,” tegasnya.
Diskusi daring tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (PPIE) Kemendag Bayu Wicaksono, Diaspora Australia Susan Effendy, Diaspora Singapura Evalina, serta Diaspora Turki Lia K. Wardani.
Acara dibuka oleh Founder Local Champion Indonesia (LCI) Dhika Yudistira dengan sambutan dari Direktur Pelaksana Bisnis II LPEI Sulaeman. Diskusi dimoderatori oleh Founder UKM Eksporter Indonesia, Dewi Eka Harlasyanti.
Dhika menekankan pentingnya peran diaspora sebagai jembatan membuka akses pasar global bagi produk UMKM Indonesia. “Diaspora adalah jembatan penting yang membantu produk UMKM masuk ke pasar global. Kami berharap tercipta kolaborasi konkret yang berdampak pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Local Champion Indonesia sendiri merupakan gerakan yang mendukung produk-produk UKM agar menembus pasar ekspor melalui edukasi, pendampingan, promosi, dan jejaring internasional. (RO/Aji)
