Di Papua Barat, inilah festival paling dinantikan. Ekspose beberapa aktivitas akan membuka magisnya Raja Ampat. Mulai dari kemegahan lanskap sampai pertemuan dengan biota laut paling unik dan menarik di dunia.
UNTUK kesempurnaan berwisata, waktu yang tepat mengunjungi Raja Ampat, Papua Barat, adalah Oktober. Sebab, setiap 18-21 bulan itu digelar Festival Pesona Raja Ampat.
Keseluruhan acara berpusat di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Festival Pesona Raja Ampat 2018 didapuk untuk mengenalkan ke seluruh dunia keajaiban laut yang murni dan keindahan budaya Raja Ampat yang menakjubkan.
Festival ini memberi kesempatan pada pengunjung untuk menjelajah laut Raja Ampat, termasuk melihat paus, lumba-lumba, dugong, dan kura-kura. Juga kesempatan melihat Kalabia atau Wobbegong alias hiu karpet. Makhluk laut paling unik yang bia anda saksikan.
Tubuhnya yang kecil dan cenderung rata memiliki pola tanda garis simetris terlihat seperti karpet. Menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut, dan terlihat seperti berjalan, hingga mereka juga dikenal dengan nama ‘The Walking Shark’.
Saat mengunjungi festival ini, anda dapat menyaksikan berbagai atraksi seni dan budaya tradisional. Juga tampil parade perahu tradisional yang dihias, program bersih pantai, pesta rakyat, dan bazaar oleh warga lokal. Tak ketinggalan berbagai kompetisi yang bisa diikuti wisatawan, seperti foto bawah laut, foto jurnalistik, memasak hidangan laut, voli pantai, lomba berenang, dan kontes seni.
Wilayah mana saja yang perlu dikunjungi selama di sana? Menurut Yuliana, dari Raja Ampat Wholeseller, agen paket wisata Raja Ampat, tahun ini ada tempat yang tengah jadi tren di kalangan wisatawan adalah Misool dan Wayag; pada tahun 2016, tujuan utama turis adalah Piaynemo dan Arborek.
Mengunjungi Misool anda bisa berenang bersama ubur-ubur di Danau Cinta, teluk yang dikelilingi pulau karang dan pasir berbentuk hati. Sedangkan di Wayag, atraksi favorit adalah diving dan snorkeling bersama bayi-bayi hiu.
Pilihan lain adalah Pulau Salawati yang lebih cocok untuk bersantai menikmati pemandangan karena tempatnya cenderung sepi.
Pulau ini memiliki hutan tropis, di sana anda bisa melihat tumbuhan khas Papua yaitu pohon sagu. Anda juga bisa menyelami alam bawah lautnya dengan perairan bersih dan jernih, dengan pemandangan damai yang dimanjakan ikan-ikan berwarna-warni. Saat menyelam, anda pun dapat menyaksikan bunker peninggalan Belanda dan Jepang pada masa Perang Dunia Kedua.
Festival ini menyorot beberapa aktivitas yang akan membuka magisnya Raja Ampat. Mulai dari kemegahan lanskap Raja Ampat sampai pertemuan dengan ribuan biota laut yang paling unik dan menarik di dunia.
Raja Ampat memang cocok untuk dijelajahi karena merupakan rumah bagi 540 jenis karang, lebih dari 1.000 jenis ikan karang dan 700 jenis moluska. Alhasil, Raja Ampat menjadi area dengan koleksi paling beragam di dunia untuk terumbu karang dan biota bawah laut.
Anda juga dapat menikmati atraksi budaya, lomba menari, kontes seni, pameran dan pesta rakyat bersama ribuan warga lokal. Juga ada kompetisi underwater foto, foto lomba jurnalistik, perahu tradisional yang dihias, lomba renang, voli pantai, lomba memasak makanan laut dan bazaar.
Raja Ampat mencakup area seluas 9,8 juta hektare tanah dan laut, rumah bagi 540 jenis karang, lebih dari 1.000 jenis ikan karang dan 700 jenis moluska.
Inilah tempat koleksi terumbu karang dan biota bawah laut paling beragam di dunia. Itu sorga di bawah laut. Di permukaannya, wilayah kepulauan di Provinsi Papua Barat menawarkan alam cantik menakjubkan berupa pantai berpasir putih hingga tebing-tebing menjulang di sejumlah pulaunya.
Lokasinya memang jauh, di ujung timur Indonesia. Ambil penerbangan dari Jakarta atau Makassar ke Sorong. Lanjut dengan pesawat kecil untuk membawa anda ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, atau bisa naik feri dari Pelabuhan Sorong ke pulau-pulau.
Untuk mencapai Pulau Waigeo, anda dapat naik ferry dari Pelabuhan Sorong, hanya 4 km atau 10 menit berkendara dari , sambil menikmati perilaku alami lumba-lumba di habitat aslinya di perairan lepas.
Alternatif lain untuk mempermudah perjalanan adalah: anda sebaiknya mengikuti open trip. Mengutip situs Triptrus, rata-rata biaya untuk tiga hari dua malam adalah Rp4 jutaan, termasuk antar jemput bandara, penginapan, transportasi selama di Raja Ampat, makan, dan alat snorkeling. Namun, biaya tersebut tak termasuk tiket pesawat. Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Sorong (one way) rata-rata mulai dari Rp2 jutaan.
Untuk menginap di Raja Ampat, pilihan hotel atau penginapan dewasa ini semakin beragam. Khususnya sejak wisatawan mancanegara makin meminati salah satu destinasi wisata terindah di muka bumi ini. Ada penginapan yang berbentuk resort yang tentunya berbiaya tinggi. Jangan khawatir karena di sana tersedia pula motel-motel kecil dengan tarif yang relatif terjangkau.●(dd)