Peluang news, Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengoptimalkan sumber daya alam di tanah air.
Kasan mengatakan, hal ini dilakukan guna untuk mengembangkan perdagangan hijau dan berkelanjutan.
“Apalagi, Indonesia memiliki berbagai potensi dan kekayaan sumber daya alam untuk mengembangkan perdagangan hijau dan berkelanjutan. Diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” ujar Kasan dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
Ia menjelaskan, salah satu komitmen tersebut dapat dilakukan dengan hilirisasi nikel.
Diketahui, nikel adalah bahan baku penting bagi produk otomotif, elektronik, konstruksi, kebutuhan rumah tangga, produk mesin pertanian, termasuk baterai untuk kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
“Di tingkat global, peringkat Indonesia sebagai eksportir nikel sudah naik drastis. Dari urutan ke-8 pada 2021 menjadi urutan pertama pada 2022,” jelas Kasan.
“Bahkan, posisi Indonesia telah mengalahkan Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat yang merupakan tiga eksportir nikel terbesar dunia,” imbuhnya.
Menurut Kasan, upaya hilirisasi yang dilakukan tersebut harus diperluas pada komoditas-komoditas primer lainnya untuk dapat mewujudkan perdagangan yang berkelanjutan.
“Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan perdagangan yang berperan penting dalam memastikan terwujudnya perdagangan berkelanjutan di Indonesia,” tegas Kasan.
“Kuncinya adalah dengan adanya kerja sama dan kolaborasi. Kami berharap agar seluruh pemangku kepentingan dan negara mitra dagang Indonesia dapat membangun lebih banyak persamaan pandangan dan kemitraan yang setara untuk mewujudkan perdagangan berkelanjutan dan transformasi hijau Indonesia,” sambungnya.