Jakarta (Peluang) : Parapuar merupakan destinasi wisata baru yang dikembangkan di Labuan Bajo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan banyak investor menanamkan modal di Parapuar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Parapuar merupakan destinasi kawasan wisata baru yang sedang dikembangkan guna menjadi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Serta memberikan kesejahteraan masyarakat setempat, serta meningkatkan lama tinggal wisatawan.
Sandiaga menjelaskan, Parapuar yang berarti pintu masuk dari hutan atau gate to the forest yang akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas Labuan Bajo yang dikelola oleh Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores).
“Kami baru meninjau Parapaur. Saya yakin jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Tentunya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini,” ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (31/10/2022).
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, kawasan Parapuar terdiri dari empat zona. Yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang.
Zona budaya dimanfaatkan sebagai pusat budaya, pusat penelitian (research center), area Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), museum, hingga galeri. Zona itu ditargetkan mampu menarik investasi hingga sebesar Rp350 miliar.
Untuk zona rekreasi diperuntukkan sebagai wellness tourism dengan target investasi sebanyak Rp 200 miliar.
Kemudian, zona alam liar meliputi mini zoo dan cagar biosfer komodo. Kawasan ini akan dikembangkan menjadi landmark cagar biosfer komodo dengan target investasi Rp 40 miliar.
Terakhir, zona petualang diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 210 miliar yang terdiri dari outdoor activity. Seperti lintasan untuk lari (jogging track) hingga kereta gantung (cable car) yang mampu memberikan alternatif kunjungan selama berada di Labuan Bajo.
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang berkunjung ke Labuan Bajo menyampaikan Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang bisa dikembangkan menjadi paket wisata berkualitas. Untuk menarik lebih banyak wisatawan dunia berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
“Saya berharap Menparekraf dan tim bisa mengembangkan Labuan Bajo sebagai top class in the world,” ujar Ong Ye Kung.
Menurutnya, Labuan Bajo sangat unik dan diharapkan dengan pengembangan Parapuar semakin banyak investor yang berinvestasi di kawasan wisata ini.
“Sehingga mampu menciptakan lapangan kerja, karena tourism is one of the best types for investment dan memberikan manfaat untuk banyak orang,” pungkas Ong Ye Kung.