hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Wisata  

Kemanparekraf Terapkan Program “Warm Up Vacation” untuk Wisman ke Bali

JAKARTA-–Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menerapkan kebijakan “warm up vacation” untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.  Kebijakan ini berbeda dengan karantina di mana wisatawan tidak boleh keluar kamar sama sekali, dengan program ini wisman bisa beraktivitas di area mana saja yang disiapkan oleh pengelola hotel, seperti  kolam renang, area fitness, area makan dan pantai yang termasuk kawasan hotel.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, aturan ini bertujuan agar Pelaku Perjalanan Luar Negeri tidak merasa sedang karantina namun hanya pemanasan sebelum mengeksplor Bali atau daerah lain di Indonesia.

Wisman   tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ada, seperti hasil tes pCR negatif dan kelengkapan vaksin. Setelah”warm up vacation” dengan durasi 5 hingga 7 hari selesai bisa berlibur seperti biasanya.

Sementara Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Kurleni Ukar mengatakan pihaknya menyiapkan lima hotel di Bali untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau turis yang datang ke Indonesia, yaitu Grand Hyatt Nusa Dua (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran).

“Ada 5 hotel karantina sistem bubble yang digunakan untuk program warm up vacation,” Kurleni Ukar dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (6/2/22).

Saat ini sudah ada 19 hotel lainnya yang sedang dalam tahap perizinan untuk ikut menjalankan program Bali Warm Up Vacation. Ke depan, jumlah hotel yang memberikan layanan ini akan semakin bertambah untuk menyesuaikan dengan selera para tamu asing.

Dalam mendukung program “warm up vacation” ini, pengajuan e-visa yang berkunjung ke Indonesia turut dipermudah. Wisatawan dapat langsung cek regulasinya di Kemenkumham untuk pengajuan dan permohonan e-visa tersebut.

pasang iklan di sini