BALIKPAPAN—Sambil menjaga lingkungan, menciptakan pekerjaan. Hal ini yang dilakukan 9 orang kader mitra binaan Pertamina yang tergabung dalam Kelompok Mariojela.
Mereka melakukankampanye dan edukasi agar warga tidak membuang minyak jelantah ke laut tetapi memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin di Kelurahan Margasari.
Sembilan orang ini membagi pengetahuan mereka ke 15 orang masyarakat Kelurahan Baru Tengah khususnya RT 09 pada Senin 28 Juni 2021.
Ketua Kelompok Mariojela Abdal mengatakan kegiatan edukasi kedua kalinya dilaksanakan di luar Kelurahan Margasari. Sebelumnya kita laksanakan juga di Kelurahan Margomulyo.
Abdal juga menyampaikan bahwa apa yang diberikan Pertamina sudah dapat mereka rasakan manfaatnya. “Oleh karena itu kami juga ingin berbagi kepada masyarakat luar Kelurahan Margasari,” katanya.
“Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan, apa yang kami berikan dalam pelatihan tadi dapat bermanfaat untuk warga Kelurahan Baru Tengah khususnya RT 9 dan mudah-mudahan selanjutnya warga bisa mempraktikkannya,” harap Abdal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6/21).
Walaupun dalam kondisi keterbatasan ibu-ibu atau kader-kader RT 09 tersebut sangat luar biasa antusias. Pelatihan ini juga diharapkan dapat memberi peluang usaha dalam pengolahan jelantah. Pengolahan jelantah menjadi lilin yang nantinya akan menjadi nilai ekonomi buat mereka,” ujarnya.
Sebagai catatan, sebelumnya program dilakukan melalui pelatihan pembuatan lilin bertempat di Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kota Balikpapan pada Sabtu (26/12/20). Awal mula pada 2019, terkumpul sekitar 300 liter. Sementara dari awal tahun hingga pertengahan desember 2020, jumlah minyak jelantah yang terkumpul sekitar 787 liter.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Kilang Balikpapan Ely Chandra Peranginangin memberikan apresiasi capaian yang luar biasa dari kelompok Mariojela. Kelompok binaan Pertamina ini sudah menguasai materi pembuatan lilin dari jelantah dan mampu mengajarkan materi serupa kepada masyarakat lain di luar Kelurahan Margasari.
Lanjut Chandra program edukasi ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Agar kegiatan ini berjalan lancar peserta pelatihan dibagi kedalam 3 kelompok.
“Masing masing kelompok hanya berisikan 5 orang dan 2 orang dari Kader Mariojela yang memberikan materi,” jelas Chandra.
Kedepan diharapkan setelah kegiatan ini, akan ada Kelompok peduli lingkungan terbentuk di lingkungan Kelurahan Baru Tengah.
“Kelompok masih akan melakukan beberapa kali kegiatan edukasi lagi kepada masyarakat. Semoga nanti komunitas peduli lingkungan akan semakin banyak dan lintas kelurahan,” tutup Chandra.